Puluhan Pengusaha Minta Kadin Segera Tetapkan Ketua Baru di Jabar

- Dualisme jangan korbankan pengusaha Ada dualisme di Kadin Jabar yang mengakibatkan ketidakjelasan dalam kepengurusan baru, membutuhkan sikap tegas dari Kadin Indonesia.
- Segera terbitkan SK Puluhan pengusaha berharap Kadin Indonesia segera memberikan surat keputusan untuk menghindari dampak ekonomi dan politik yang berbahaya.
- Kondisi ini bisa ganggu perekonomian Kisruh di Kadin dapat memengaruhi kinerja para pengusaha dan perekonomian di Jawa Barat, organisasi perlu aturan main yang jelas.
Bandung, IDN Times - Puluhan pengusaha dari berbagai daerah yang tergabung dalam kamar dagang dan industri (Kadin) mendatangi kantor Kadin Jawa Barat (Jabar). Mereka melakukan penyegelan gedung yang selama ini digunakan sekelompok pengusaha untuk menjalankan roda organisasi.
Kordinator lapangan Galih F Qurbany mengatakan, penyegelan gedung ini karena para anggota Kadin Jabar menilai belum ada pihak manapun berhak menduduki tempat tersebut. Sebab, belum ada keputusan jelas dari Kadin Indonesia untuk menetapkan siapa menjadi Ketua Kadin Jawa Barat.
"Ini karena dampak dari ketidaktegasan Kadin Indonesia. Ini berbahaya baik dari sisi keamanan maupun dari sisi politis," kata Galih, Rabu (19/11/2025).
1. Dualisme jangan korbankan pengusaha

Galih tak memungkiri bahwa saat ini ada dualisme di Kadin Jabar yang sama-sama mengaku telah mendapatkan mandat sebagai kepengurusan baru. Namun, informasi tersebut masih tidak jelas karena sekarang masing-masing kubu merasa berhak dan mendapat dukungan dari Kadin Indonesia.
"Kadin Nizar ada di Bandung, Kadin Almer ada di Bogor, dan semuanya mengklaim kebenaran. Kita paham betul bahwa karena ada dualisme, maka sikap tegas dari Kadin Indonesia sangat diperlukan agar pengusaha tidak dikorbankan," ungkap Galih.
2. Segera terbitkan SK

Untuk itu, puluhan pengusaha di Jabar ini berharap Kadin Indonesia bisa segera memberikan surat keputusan khususnya dari Anindya N. Bakrie selaku ketua umum Kadin. Karena selama ini dua pihak memastikan mendapatkan dukungan dari para pengusaha di tingkat kabupaten/kota.
"Dan pembiaran ini berbahaya berbahaya secara ekonomi, politik, dan bagi kamar dagang. Kami berharap betul kepada Bapak Anindya Bakrie, Ketua Kadin Indonesia, untuk segera turun tangan, jangan membiarkan," kata dia.
3. Kondisi ini bisa ganggu perekonomian

Galih menyebut bahwa kisruh Kadin ini jelas bisa memengaruhi perekonomian di Jawa Barat khususnya karena organisasi ini diisi oleh banyak pengusaha. Ketika tidak ada kejelasan di tubuh organisasi maka kinerja para pengusaha pun bisa terhambat.
Organisasi ini pun harus dibangun dengan aturan main yang jelas, bukan faktor politik oleh kedekatan, maupun suka atau tidak suka.
"Karena jika organisasi tidak diatur dengan benar, ia akan anarkis," paparnya.

















