Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Proyek Investasi di Jabar Senilai Rp186,29 T Ditawarkan di WJIS 2025

ilustrasi Investasi
ilustrasi Investasi (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Pemprov Jabar menawarkan 104 proyek investasi senilai Rp186,29 triliun di WJIS 2025
  • WJIS mengusung tema Strengthening Regional Resilience through Green Industry, Smart Investment, and Inclusive Growth
  • Nilai investasi yang masuk ke Jabar mencapai Rp218,2 triliun hingga September 2025, naik 18% dari tahun sebelumnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Agenda West Java Investment Summit (WJIS) kembali digelar pada tahun ini. Gelaran yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar itu akan berlangsung pada 14 November 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Jabar menawarkan 104 proyek investasi senilai Rp186,29 triliun. yang terdiri dari 41 proyek siap ditawarkan alias ready to offer dan 63 potensi investasi baru.

"Kami menargetkan semua minat investasi yang muncul di forum ini bisa terealisasi dalam tiga hingga enam bulan ke depan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik dalam PressTalk di Gedung Sate, Senin (10/11/2025).

1. Sudah menjadi brand global

ilustrasi investasi (freepik.com/jcomp)
ilustrasi investasi (freepik.com/jcomp)

Tahun ini, WJIS mengusung tema Strengthening Regional Resilience through Green Industry, Smart Investment, and Inclusive Growth. Lebih dari 600 peserta akan hadir di forum ini, termasuk 25 kedutaan besar dan 300 calon investor dari berbagai negara.

Sejumlah proyek besar seperti pengelolaan limbah, kawasan industri, hilirisasi, hingga infrastruktur akan menjadi fokus penawaran.

"West Java Investment Summit sudah menjadi brand global. Banyak investor yang memandang Jabar sebagai lokasi strategis dengan dukungan infrastruktur, SDM unggul, dan kepastian kebijakan yang kuat," ujar Dedi.

2. Jabar diklaim sebagai laboratorium pertumbuhan ekonomi

ilustrasi investasi (freepik.com/Freepik)
ilustrasi investasi (freepik.com/Freepik)

Dedi optimistis, kehadiran investor baru seperti VinFast dan Great Giant Pineapple (GGP) di kawasan Rebana Metropolitan akan memperkuat posisi Jawa Barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hijau dan industri masa depan.

"Jawa Barat bukan hanya pintu masuk investasi, tapi juga laboratorium pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," kata Dedi.

Dedi mengatakan, WJIS 2025 akan menjadi medium lahirnya komitmen investasi bagi Jawa Barat. Ajang ini akan makin memperkuat posisi Jawa Barat yang berhasil mempertahankan posisi sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.

Sepanjang Januari hingga September 2025, nilai investasi yang masuk ke Jabar mencapai Rp218,2 triliun, naik 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Realisasi investasi kita mencapai 80,5 persen dari target tahun ini sebesar Rp271 triliun. Ini bukti bahwa iklim investasi di Jawa Barat sangat kondusif," ucapnya.

3. Investasi menyerap tenaga kerja

ilustrasi investasi (freepik.com/Freepik)
ilustrasi investasi (freepik.com/Freepik)

Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan nilai Rp119,2 triliun atau 54,7 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp98,9 triliun atau 45,3 persen.

"Investasi ini juga mampu menyerap tenaga kerja hingga 303.469 orang," katanya.

Dedi menjelaskan, investasi menjadi motor penting bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang pada triwulan III-2025 tumbuh 5,20 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang sebesar 5,04 persen.

"Kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar mencapai 24,6 persen, terbesar kedua setelah konsumsi rumah tangga," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Kebakaran Kembali Melanda Jongko Kayu Sukahaji Bandung

11 Nov 2025, 20:28 WIBNews