Program Jabar Future Leaders Scholarship Dinilai Bermasalah

Bandung, IDN Times - Program bantuan biaya pendidikan tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) bermasalah. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemprov Jabar program yang digagas oleh mantan Gubernur Ridwan Kamil ini kurang transparan.
Diketahui, program JFLS sudah berjalan semala tiga tahun lebih ini diperuntukkan kepada masyarakat yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi baik berprestasi di bidang akademik dan nonakademik. Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin menilai ada proses tidak transparan dalam penyaluran progam ini di lapangan.
"Kemarin kami evaluasi, jadi memang harus lebih transparan. Memang sudah pengumuman tapi tidak menutup kemungkinan bisa dianulir atau tidak. Tapi kami melihat dalam prosesnya ada ketidaktransparanan," kata Bey di Gedung Sate, Bandung, Selasa (22/10/2024).
1. Harus ada perbaikan dari program ini

Dengan temuan masalah ini, Bey turut menugaskan Inspektorat dan Satpol PP melalui Penyidik PNS mendalami lebih jauh soal ketidaktransparanan itu. Adapun temuan ini dipastikannya akan dijadikan bahan untuk memperbaiki program.
"Bukan apa-apa, untuk perbaikan ke depan supaya yang mendapatkan itu betul-betul yang berprestasi atau membutuhkan. Jangan sampai pembagian beasiswa itu tidak ada dasarnya," katanya.
2. Proses semuanya harus dapat diakses masyarakat

Selain itu, Bey meminta agar proses seperti pendaftaran, seleksi, hingga pemilihan perguruan tinggi dilakukan secara terbuka kepada masyarakat. Menurutnya, selama ini hal itu masih belum dilakukan secara maksimal.
"Jadi kami ingin transparan kepada masyarakat. Masyarakat tahu prosesnya, mulai tahap awal pendaftaran berapa yang daftar. Seleksi administrasi berapa yang gugur, terus dan pemilihan perguruan tinggi seperti apa. Itu semua transparan," ujarnya.
3. Penerima yang gagal juga harus terinformasikan

Dengan transparansi informasi kepada publik, Bey mengatakan, para pendaftar yang tidak lolos pun bisa mendapatkan informasi yang jelas agar tidak ada kecurigaan. Artinya, semua proses dibuka selebar-lebarnya kapada masyarakat.
"Yang tidak dapat (beasiswa) mendapatkan informasi yang jelas kenapa tidak dapat. Kan bisa untuk perbaikan atau seperti apa," kata dia.
Sebelumnya, program Jabar Future Leaders Scholarship dimulai pada 2019, tercatat jumlah penerima beasiswa sebanyak 1.690 orang. Kemudian 1.327 orang pada 2020, 1.253 orang pada 2021 dan 614 orang pada 2022.
Ridwan Kamil sempat mengatakan, jumlah penerima program ini sempat mengalami penurunan di 2022. Hal itu karena postur anggaran yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
"Jumlahnya lebih sedikit karena faktor anggaran, dulu biasanya Rp25 miliar, tahun ini Rp9,8 miliar," ujar Ridwan Kamil, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/10/2022).