Polrestabes Bandung Siagakan 1.500 Personel Gabungan Jaga Nataru 2026

- Polrestabes Bandung menyiagakan 1.500 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemkot Bandung untuk menjaga perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
- Pengamanan akan diprioritaskan di 149 gereja dan objek wisata serta tempat perbelanjaan dan bermain pada malam tahun baru.
- Personel juga akan diterjunkan di titik-titik keramaian seperti Alun-alun Bandung, kawasan Asia Afrika, Braga, dan Flyover Pasupati untuk mengantisipasi euforia masyarakat yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung turut menyiagakan personel gabungan untuk menjaga perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Para personel ini nantinya akan disiagakan di gereja dan juga sejumlah objek wisata untuk libur tahun baru.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, persiapan personel untuk menjaga perayaan Natal yang khidmat dan juga malam tahun baru telah dilakukan. Personel gabungan yang diterjunkan berasal dari TNI, Polri, dan juga unsur Pemkot Bandung.
"Personel yang kami siapkan kurang lebih 1.500 aparat gabungan TNI, termasuk Pemkot Bandung," ujar Budi, Kamis (18/12/2025).
1. Sebanyak 149 gereja di Kota Bandung dijaga petugas gabungan

Seremonial Natal akan dimulai sejak malam misa di tanggal 24 Januari 2025. Nantinya dilanjutkan dengan persiapan libur tahun baru. Polrestabes Bandung memastikan, seluruh gereja akan dijaga petugas gabungan.
"Kami mengamankan jumlah gereja ada 149, dan juga tempat wisata, perbelanjaan, dan tempat bermain di malam tahun baru," ucap dia.
2. Semua tempat keagamaan akan dipantau

Perwira Menengah Polri itu menuturkan, pengamanan akan diprioritaskan di gereja-gereja yang akan menggelar ibadah Natal. Tidak hanya gereja besar di pusat kota, tapi juga yang ada di pinggir kota hingga perumahan warga.
Selain itu, polisi juga akan berkoordinasi dengan pengurus gereja perihal pengamanan, mengingat jadwal ibadah yang berbeda di setiap sesi.
"Yang pasti untuk pengamanan kegiagan agama, kami akan mengamankan di semua tempat kegiatan agama, baik memang di gereja besar, kecil, atau di tempat-tepat yang dijadikan kegiatan keagamaan, karena memang kadang-kadang waktu (berbadah) itu berbeda," tuturnya.
3. Polisi juga berjaga di seluruh flyover Kota Bandung

Untuk perayaan malam tahun baru, penjagan penting dilakukan karena masyarakat bereuforia menanti pergantian tahun dengan berkumpul di Flyover Pasupati. Padahal hal itu dilarang karena membahayakan pengguna jalan.
Menurut Budi, personel akan diterjunkan di titik-titik keramaian, seperti Alun-alun Bandung, kawasan Asia Afrika, Braga, dan Flyover Pasupati.
"Kami antisipasi menempatkan anggota di seluruh rangkaian flyover tersebut agar jangan ada yang berhenti. Silakan euforia, tapi jangan berhenti yang membuat kemacetan," katanya.

















