Polisi Siapkan Skema One Way di Jalur Wisata Ciwidey

Bandung, IDN Times - Polresta Bandung tengah menyiapkan beberapa skema untuk mengurangi kemacetan di jalur wisata Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, dan Pangalengan. Salah satu skema yang disiapkan yaitu one way di Jalur Wisata Ciwidey.
Meski begitu, rencana ini baru akan diterapkan ketika arus kendaraan mulai terjadi kemacetan. Adapun untuk saat ini, lebaran hari kedua, Rabu (2/4/2025), arus kendaraan di wilayah tersebut terpantau ramai lancar.
"Untuk wilayah selatan khususnya Ciwidey, Pengalengan ini masih ramai lancar terkendali. Tidak ada penumpukan yang berlebihan dari H+1 kemarin dan H+2 hari ini, masih cukup aman," kata Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Danu Raditya Atmadja saat dikonfirmasi.
1. Tim urai juga disiapkan

Danu mengungkapkan, jajarannya sudah menyiapkan berbagai antisipasi, jika dua wilayah tersebut dipenuhi oleh para wisatawan. Salah satunya yaitu menyiapkan sistem one way sepenggal.
"Antisipasi atau cara bertindak (CB)-nya masih sama seperti arus mudik. Kami ada tim urai, kemudian kami juga siap terapkan one way one way sepenggal," ujarnya.
"Jadi apabila padat dari atas mau turun ke bawah, kami tutup dulu yang dari bawah untuk naik ke atas, begitupun sebaliknya. Apabila padat ingin naik ke lokasi wisata, kami tutup dulu yang dari atas menuju bawah," kata Danu.
2. Rekayasa lalin baru akan diterapkan ketika volume kendaraan meningkat

Diketahui, arus mudik dan kunjungan wisata di Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan selama periode angkutan mudik Lebaran 2025. Hingga hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025) lebih dari 11,8 juta pelanggan menggunakan layanan kereta api, sementara volume kendaraan di jalur utama, termasuk Tol Cikampek meningkat tajam.
Dinas Perhubungan bersama pihak kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk sistem contraflow di Cikampek dan ganjil-genap di jalur wisata Puncak, Bogor.
Selain itu, destinasi wisata seperti Kebun Raya Cibodas di Cianjur, Tangkuban Perahu di Bandung, dan Pantai Sindangkerta di Tasikmalaya mulai dipadati pengunjung, menandai tingginya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran.
3. Ada penurunan pengguna bus

Plt Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar menyatakan, lonjakan arus mudik lokal dan wisata ini sudah diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan memastikan keamanan serta kenyamanan para pengguna jalan.
"Di sektor transportasi darat, jumlah penumpang di terminal bus mengalami penurunan. Terminal Tipe A mencatat 18.332 penumpang pada 31 Maret 2025, mengalami penurunan 27,15 persen dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan lebih besar terjadi di Terminal Tipe B yang hanya melayani 3.196 penumpang, turun 55,36 persen," ujar Dhani melalui keterangan resmi, Rabu (2/4/2025).