Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Selidiki Kasus Pengrusakan Lahan Teh PTPN I yang Rugikan Petani

IMG-20251127-WA0037.jpg
Pengrusakan lahan pertanian teh di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dok Polresta Bandung
Intinya sih...
  • Pohon teh dipotong dan dibakar di tiga lokasi perkebunan, merugikan petani teh.
  • Polisi menyiapkan langkah tindak lanjut, termasuk pemanggilan pihak terkait untuk penyelidikan mendalam.
  • Dedi Mulyadi ikut telusuri alih fungsi lahan perkebunan PTPN I menjadi lahan sayuran yang merugikan para pekerja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Aparat kepolisian dari Polresta Bandung tengah melakukan penyelidikan atas kasus pengrusakan lahan teh PTPN I di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pengrusakan lahan tersebut dilakukan orang tidak dikenal dan merugikan petani teh yang selama ini memanfaatkannya.

Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot menuturkan, kepolisian telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait pengrusakan tanaman teh di area perkebunan PTPN I Regional II Malabar. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan adanya aksi perusakan tanaman teh yang diduga telah berlangsung sejak awal Oktober 2025.

"Hasil olah TKP menunjukkan terdapat tiga lokasi perkebunan yang mengalami kerusakan cukup luas. Pada Blok Bojong Waru, Desa Margamulya, ditemukan sekitar lima hektare tanaman teh yang telah ditebang dari pangkal batang dan mengering," ujar Luthfi melalui siaran pers dikutip IDN Times, Jumat (28/11/2025).

1. Pohon teh dipotong dan dibakar

IMG-20251127-WA0038.jpg
Pengrusakan lahan pertanian teh di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dok Polresta Bandung

Di Blok Cipicung I, lanjutnya, kerusakan mencapai kurang lebih 8,25 hektare, sementara di Blok Cipicung II terdapat sekitar 1 hektare tanaman yang mengalami kondisi serupa. Petugas juga mendapati tumpukan tanaman teh yang telah dipotong dan diduga akan dibakar.

Menurutnya, informasi awal dari pihak PTPN VIII menyebutkan bahwa aksi perusakan dilakukan secara sembunyi-sembunyi, bahkan pada dini hari saat patroli belum berada di lokasi.

2. Petani harus aman dalam pekerjaannya

gasadventure.com
https://gasadventure.com/news/kebun-teh-malabar-pangalengan-wisata-alam-murah-bandung

Dia mengatakan, kepolisian telah menyiapkan langkah tindak lanjut, termasuk penerbitan Laporan Informasi atas video viral terkait perusakan kebun teh, serta pemanggilan pihak PTPN VIII pada 1 Desember 2025 dan pihak Kementerian BUMN pada 3 Desember 2025.

“Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku serta motif di balik perusakan ini, dan memastikan penegakan hukum berjalan secara profesional dan transparan,” ujarnya.

Dengan adanya langkah cepat kepolisian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang dan situasi kamtibmas di wilayah Pangalengan tetap terjaga. Polresta Bandung menegaskan komitmennya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan aset negara tetap terlindungi, pungkasnya.

3. Dedi Mulyadi ikut telusuri

IMG-20251119-WA0018.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, sekelompok pemetik teh di Pangalengan, Kabupaten Bandung mengamuk gara-gara alih fungsi lahan perkebunan di PTPN jadi lahan sayuran. Aksi ini pun terekam dalam video dan viral di media sosial.

Rekaman video yang memperlihatkan para pemetik yang mayoritas perempuan ini protes tanaman teh turut dipangkas dan ditanami sayuran hingga kentang. Mereka pun khawatir alih fungsi menyebabkan para pekerja tidak bisa mendapatkan mata pencaharian.

"Kumaha ieu teh hayok wae diragajian, ari ieu rek dahar timana atuh (bagaimana ini terus saja digergaji, kalau kami mau makan dari mana)," ucap dia sambil menangis dikutip, Kamis (27/11/2025).

Video yang viral ini pun kemudian turut ditanggapi oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dalam akun Instagram pribadinya. Dia mengatakan, kerusakan lahan di Pangalengan sudah berlangsung secara sistemik.

Selain itu, Dedi mengaku memperoleh informasi bahwa terdapat orang yang memiliki uang menggerakkan sejumlah orang untuk menebang kebun teh.

"Tujuannya untuk menanam kentang, kentangnya nanti dibeli dia. Seluruhnya sudah dilaporkan dan saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Barat untuk dilakukan penangkapan dan penahanan," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Kronologis KDRT Balita Hingga Meninggal, Didorong Membentur Tembok

28 Nov 2025, 12:35 WIBNews