Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Buka Posko Pengaduan Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Garut

Ilustrasi pelecehan seksual. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Polres Garut bekerja sama dengan Polda Jawa Barat membuka posko pengaduan untuk korban yang diduga dilecehkan seorang dokter kandungan.

Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang saat ini kepolisian telah membentuk tim khusus guna menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual di sebuah klinik swasta.

“Untuk korban sementara masih kami dalami. Kami membuka posko pengaduan Polres Garut dan Polda Jabar juga kami membentuk tim khusus untuk penanganan ini,” kata dia. (15/4/2025).

1. Video yang beredar dibenarkan

Ilustrasi TPPO. (IDN Times/Mardya Shakti)

Fajar mengatakan, Polres Garut akan melakukan pengusutan secara tuntas kasus ini. Apabila dugaan tersebut benar, dia menegaskan akan mengambil tindakan tegas.

Informasi terkait kasus ini mencuat di media sosial lewat sebuah rekaman CCTV yang beredar. Fajar pun membenarkan ramainya video tersebut. Dia bilang itu diduga terjadi di sebuah klinik swasta di wilayah Garut bernama Karya Karsa.

“Dari hasil keterangan CCTV betul TKP berada di klinik Karya Karsa Kabupaten Garut,” katanya.

2. Kasus diduga terjadi tahun lalu

ilustrasi pelecehan (unsplash.com/ Heike Trautmann)

Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria memeriksa perut pasien dengan alat USG. Namun, tangan dokter itu tampak terus naik ke area sensitif pasien hingga memicu dugaan pelecehan. Hasil penyelidikan awal, Fajar menyebut peristiwa yang terekam itu terjadi pada Juni tahun lalu.

“Data sementara kami peroleh itu terjadi di 20 Juni 2024 jadi sekitar sepuluh bulan lalu. Ini masih didalami karena memang korbannya sampai saat ini belum laporan. Tapi Polres Garut dan Polda Jabar langsung membentuk tim khusus mendalami dan memproses penyelidikan,” ucapnya.

3. Para korban mulai bersuara

Ilustrasi kekerasan (Ilustrasi/IDN Times)

Sebelumnya, dari sumber IDN Times, dokter di Garut diduga melakukan pelecehan seksual saat proses pemeriksaan kehamilan atau USG di ruang periksa. Salah satu korban, D, mengaku mengalami kejadian serupa, meski belum melaporkan kasus ini secara resmi.

Dia sempat berkonsultasi dengan bidan usai pemeriksaan, karena merasa ada tindakan janggal. Bahkan dokter tersebut tidak hanya memegang area intim bagian atas, namun juga sempat mengelus bagian tubuh lainnya.

“Yang tadinya rujukan ke RS X mau melahirkan sama dokter I, saya pindah karena konsultasi ke bidan saya, katanya itu termasuk tindak pelecehan,” kata dia kepada IDNTimes, dikutip Senin (14/4/2025).

Dia juga bercerita soal tindakan dokter tersebut sampai membuatnya stres, dan akhirnya memutus komunikasi dengan sang dokter. Dia menilai tindakan pihak klinik tempat dokter itu praktik minim.

“Ini klinik parah sih, tidak ada tindakan apa pun, padahal kan ada CCTV di ruangan itu, kenapa tidak dicek?" ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Debbie sutrisno
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us