Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Barat menemukan bukti baru dalam kasus pemerkosaan yang melibatkan tersangka dokter residen Unpad Priguna Anugerah Pratama (PAP) usai hasil pemeriksaan DNA dari Pusdokkes Polri memperkuat konstruksi hukum kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar telah mengajukan permintaan pemeriksaan DNA ke Pusdokkes Mabes Polri pada 11 April 2025, dan menerima hasilnya pada 23 April 2025.

“Dari dua barang bukti berupa kondom dan rambut yang ditemukan di lokasi kejadian, telah diperoleh hasil pemeriksaan DNA yang memperkuat alat bukti,” kata Hendra dalam konferensi pers, Senin (28/4/2025) petang.

1. Ada profil DNA di tiga kasur

IDN Times/Debbie Sutrisno

Hendra menjelaskan hasil pemeriksaan menunjukkan profil DNA tersangka terdapat pada kondom yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, rambut yang ditemukan di beberapa tempat tidur di kamar yang sama juga identik dengan DNA tersangka.

“Rambut yang ditemukan di bed 2, bed 3, dan bed 4 rambut yang kita temukan itu, semuanya berasal dari profil DNA Priguna. Ini hasil dari scientific crime investigation dan identik dengan tersangka,” kata dia.

Dia menerangkan dalam pemeriksaan swab vagina korban, tidak ditemukan DNA individu laki-laki lain, selain DNA tersangka.

2. Masih dalami dugaan pemakaian obat-obatan

Dok. Istimewa

Hendra menegaskan, hanya satu alat kontrasepsi yang ditemukan di lokasi kejadian, dan seluruh pemeriksaan dilakukan secara ilmiah untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

“Ditemukan hanya satu alat kontrasepsi di TKP, dan dari hasil penelitian DNA, ditemukan DNA pelaku di lokasi. Tidak ditemukan DNA laki-laki lain selain daripada tersangka,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk hasil pemeriksaan darah korban terkait uji toksikologi masih menunggu hasil dari Puslabfor Polri. Kepolisian juga masih mendalami dugaan penggunaan obat-obatan dalam kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi tambahan.

“Ini masih akan kami dalami. Ke depan kami masih akan memeriksa beberapa saksi terkait apa yang dilakukan oleh dokter Priguna ini, nanti kita akan sampaikan,” kata dia.

3. Hasil tes psikologi belum selesai

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyana mengatakan, pemeriksaan DNA tersebut merupakan permintaan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat sebagai salah satu proses penyidikan. Pemeriksaan dilakukan terhadap dua alat bukti berupa kondom dan rambut yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dia mengatakan, aparat juga telah melakukan pemeriksaan DNA dari rambut yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya, rambut tersebut juga sesuai dengan profil DNA tersangka.

"Yang kedua tidak ada DNA individu laki-laki lain pada swab vagina korban. Yang ketiga ditemukan profil rambut pupis di TKP sebagai profil DNA daripada tersangka," kata dia.

Untuk saat ini aparat baru menerima hasil pemeriksaan terhadap DNA tersangka. Sementara hasil pemeriksaan psikologi dari tersangka masih menunggu dari Pusdokkes Mabes Polri.

"Untuk hasil pemeriksaan psikologi tersangka, saat ini belum keluar. Jadi, sementara ini kami baru menyampaikan hasil pemeriksaan DNA saja," ucap dia.

Editorial Team