Perkuat Maritim Nasional, PMSol Kirim 34 Awak Kapal ke Jalur Strategis

- Penguatan SDM maritim jadi bagian penting dalam visi Indonesia
- Maritim: pilar kekuatan Indonesia di 2045
- Demi citra bangsa di lautan
Bandung, IDN Times - PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), anak usaha Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero), baru memberangkatkan 34 awak kapal asal Indonesia ke perusahaan pelayaran asal Yunani, Polembros Shipping Ltd. Langkah tersebut mereka lakukan sebagai bagian dari kerja sama berkelanjutan antara PMSol dan mitra global.
Para pelaut tersebut akan bertugas di tiga kapal tanker kelas dunia yang berlayar di jalur pelayaran strategis lintas Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Keti ga jalur pelayaran strategis tersebut antara lain MT. Fearless Warrior (11 orang), MT. Stoic Warrior (11 orang), dan MT. Bold Warrior (12 orang).
Kabarnya, pengiriman awak kapal ini merupakan bagian dari strategi PMSol dalam mendukung agenda besar Indonesia Emas 2045, khususnya dalam aspek pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan penguatan sektor maritim nasional sebagai tulang punggung ekonomi masa depan.
“Kami tidak sekadar menempatkan pelaut ke kapal. Kami sedang membangun reputasi bangsa di perairan global. Misi PMSol adalah memastikan bahwa setiap pelaut Indonesia yang kami kirimkan mencerminkan kualitas, integritas, dan daya saing tinggi di level internasional,” ujar Dian Prama Irfani, Direktur Utama PMSol, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (4/8/2025).
1. Penguatan SDM maritim jadi bagian penting dalam visi Indonesia

Menurut Dian, penguatan SDM maritim adalah bagian penting dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk memantapkan Indonesia sebagai Global Maritime Fulcrum (pusat gravitasi maritim dunia).
“PMSol siap menjadi katalis transformasi tersebut dengan memperluas kerja sama internasional, membuka akses pelatihan berbasis global standard, dan memperkuat ekosistem logistik laut yang modern dan berkelanjutan,” tuturnya.
2. Maritim: pilar kekuatan Indonesia di 2045

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar namun belum sepenuhnya dimaksimalkan. Dalam kerangka Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dan berpendapatan tinggi saat merayakan 100 tahun kemerdekaan, sektor maritim memainkan peran kunci.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menempatkan maritim sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi, pertahanan negara, dan diplomasi global. Di sisi lain, penguatan SDM maritim dinilai menjadi bagian dari strategi nasional untuk membangun ekonomi biru yang berkelanjutan, serta meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam rantai logistik energi dan perdagangan global.
Dalam agenda tersebut, PMSol mengambil bagian aktif antara lain dengan program pelatihan dan sertifikasi berbasis STCW & global best practices; penempatan awak kapal di perusahaan pelayaran internasional; inisiatif digitalisasi proses penyaluran SDM maritim; hingga perluasan mitra strategis di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
3. Demi citra bangsa di lautan

Pengiriman 34 awak kapal ini bukan sekadar statistik. Menurut Dian, langkah ini merupakan wujud kontribusi PMSol dalam membangun citra positif bangsa di jalur pelayaran dunia.
“Setiap pelaut yang bertugas membawa misi: menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya laut, tetapi juga kaya talenta,” ujar Dian.
Langkah ini juga membuka jalan bagi lebih banyak pelaut Indonesia untuk mengakses peluang kerja global, sekaligus meningkatkan kompetensi melalui pengalaman internasional. PMSol optimistis bahwa dengan sinergi pemerintah, BUMN, dan mitra global, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam sektor maritim global menjelang 2045.