Peringati Hari Kartini, 25 Seniman Perempuan Bandung Gelar Pameran

Bandung, IDN Times - Sebanyak 25 perupa perempuan menggelar pameran bertajuk "Mata Perempuan" di SuJiVa Resto & Art Space, Kota Bandung. Gelaran pameran ini sekaligus untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh saban 21 April.
Para perupa perempuan ini memamerkan karya-karyanya di seluruh area SuJiVa Resto & Art Space. Kurator Pameran, Arleti Mochtar Apin mengatakan, para seniman perempuan ini tidak mengenal golongan, baik dari siswa SMP, mahasiswa, hingga berpengalaman turut dilibatkan.
"Keunikan pameran ini karena gabungan antara pendidik dan siswanya tanpa sekat. Agar dapat dibuktikan langsung kuatnya energi, tanggung jawab dan upaya perempuan dalam mendidik," ucap Arleti, dikutip Rabu (1/5/2024).
1. Pameran ini merupakan upaya seniman perempuan ambil bagian dalam kebudayaan

Arleti menyebut, ada sebanyak 50 karya yang ditampilkan oleh para perupa. Seluruh karyanya tidak hanya dari kegelisahan para perupa, melainkan ada beberapa yang memiliki pesan mendidik masyarakat.
"Perupa ini bukan sekedar menuangkan ungkapan pribadi. Tetapi ada juga bentuk kepedulian dan upaya untuk mendidik. Seperti pada karya yang menggambarkan cerita legenda," ungkapnya.
Menurutnya, pameran “Mata Perempuan” ini menjadi salah satu usaha kaum perempuan untuk ambil bagian dalam literasi budaya dari tutur ke dalam visual lewat seni.
"Memaknai Kartini di masa ini ada peluang yang luas dan beragam cara masing-masing," katanya.
2. Pameran bertujuan untuk berbagai presepsi masyarakat

Arleti menilai, pemilihan tempat penyelenggaraan pameran ini juga sangat cocok, sehingga para pengunjung bisa menikmati indahnya karya perupa dan lezatnya hidangan SuJiVa Resto.
"SuJiVa menjadi ruang yang tepat karena juga merupakan restoran sehingga penikmat yang datang bisa sambil bersantai menikmati hidangan," katanya.
Sementara itu, pemilik SuJiVa Resto & Art Space, Heni Smith mengungkapkan, pameran “Mata Perempuan” ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi persepsi para perupa tentang hidup.
"Tujuan dari pameran ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berbagi persepsi para perupa baik yang senior maupun junior tentang hidup," ucap Heni.
3. SuJiVa Resto and Art Space mendukung perempuan berdaya

Heni berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi dan terus mengembangkan potensi kaum perempuan. Selain itu, dia mengatakan, penggiat seni perempuan di bidang lukis, perhiasan, hingga makanan dan minuman semakin dikenal khalayak luas dan termotivasi untuk terus berkreativitas dan meningkatkan kemampuan soft skills-nya dengan diadakannya lokakarya.
"Saya siap memfasilitasi dan mendukung kemajuan para generasi muda khususnya perempuan di Indonesia khususnya Bandung," katanya.