Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Jabar Batalkan Kegiatan Anies Baswedan, Bey Beri Sindiran

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memberikan sindiran pada Anies Baswedan soal pembatalan kegiatan bersama Change Indonesia di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Minggu (8/10/2023).

Menurut Bey, pembatalan kegiatan ini terjadi karena izin yang awalnya hanya kegiatan diskusi, kemudian berubah menjadi kegiatan politik. Menurutnya hal itu tidak sesuai aturan. Disparbud Jabar juga sebelumnya telah memberikan izin

"Terkait dengan acaranya Bapak Anies Baswedan, mohon dilihat secara utuh, pertama adalah ada pengajuan permohonan izin. Di situ disampaikan bahwa digunakan untuk diskusi," ujar Bey, Senin (9/10/2023).

1. Anies mantan gubernur sekaligus menteri seharusnya tau aturan

(Istimewa)

Bey memastikan, Pemprov Jabar melalui Disparbud sudah berkoordinasi dengan panitia dan memastikan tempat itu tidak digunakan untuk kegiatan politik. Namun pada akhirnya muncul spanduk yang mengarahkan pada politik praktis.

Menurutnya, aturan soal larangan politik praktis digelar di gedung aset pemerintah seharusnya sudah diketahui Anies Baswedan. Sebab Anies sendiri merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Saya kira juga Bapak Anies sebagai mantan gubernur, mantan menteri juga paham, bahwa ada aturan yang harus ditegakkan oleh para ASN ini. Di mana mereka melihat dari baliho-baliho dengan tulisan Capres-Cawapres,"

"Dan sudah jelas bahwa aturan KPU melarang adanya pelaksanaan yang bersifat seperti kampanye selama sebelum kampanye," katanya.

2. ASN hanya menjalankan aturan

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey menegaskan, Pemprov Jabar dalam kondisi ini hanya menjalankan tugas sesuai dengan Peraturan KPU. Sehingga pembatalan sudah berdasarkan aturan, dan memiliki landasan hukum yang kuat.

"Teman-teman ASN dari Disparbud ini hanya menegakkan aturan dengan menurunkan baliho dan memberikan konfirmasi ulang kepada pemohon, bahwa ternyata ini tidak diskusi, ada politiknya," ucapnya.

3. Bey Machmudin pastikan hanya kegiatan Anies yang tidak sesuai aturan

(Istimewa)

Disinggung soal adanya kegiatan serupa di GIM pada 17 September 2023, di mana saat itu ada kegiatan rapat koordinasi dari Jaringan Kemandirian Nasional Jawa Barat yang mendukung Ganjar Pranowo, Bey berkilah kegiatan itu tanpa melibatkan langsung Capres.

"Nah informasi saya dapat ya, dari ASN ini juga tidak ada tertera jelas capres-cawapres yang 17 September 2023. Karena secara jelas disitu ada capres-cawapres, kalau hanya diskusi kami akan memberikan izin," kata dia.

Untuk diketahui pada 17 September DPD Jaman Jabar menggelar acara untuk dikusi. Saat itu, Ketua DPD Jaman Jabar, Yuda Khaidar Nawawi menyampaikan bahwa dirinya menargetkan sebanyak 4,5 persen atau 1.607.170 suara dari 35,7 juta pemilih Ganjar Pranowo dari seluruh pemilih yang ada di Jabar.

Sedangkan, dalam kasus Anies Baswedan, datang langsung bersama Change Indonesia untuk turut menggelar diskusi. Meski begitu spanduk dukungan pada Anies Baswedan turut berjejer di sekitar GIM, sehingga kegiatan dibatalkan. Namun mereka tetap diizinkan menggelar kegiatan di luar gedung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us