Pemkot Bandung Bakal Tindak Tegas Penjual Obat Keras Ilegal

- Banyak laporan masuk dari warga terkait penjualan obat ilegal dan minuman keras tanpa izin di Bandung, termasuk wilayah Binong, Bojongloa Kaler, dan Raksamanik.
- Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran obat-obatan ilegal dan minuman beralkohol tanpa izin karena meresahkan generasi muda.
- Erwin meminta Satpol PP dan kepolisian untuk mengusut asal-usul barang ilegal tersebut serta menindak para pelaku hingga tuntas.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran obat-obatan ilegal dan minuman beralkohol tanpa izin. Wakil Wali Kota Bandung Erwin telah melakukan penindakan terhadap sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat penjualan obat-obatan terlarang salah satunya di kawasan Binong dan Bojongloa Kaler.
Erwin menuturkan, operasi ini dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat yang menginformasikan adanya aktivitas mencurigakan di wilayah Binong. “Sekarang ini mulai banyak laporan masuk, termasuk kepada saya langsung. Kemarin itu kita melakukan razia obat di kawasan Binong, kebetulan ada yang WhatsApp ke saya,,” ujar Erwin, Selasa (7/10/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Erwin segera menginstruksikan tim deteksi dini dari Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan di lokasi. Hasilnya, ditemukan aktivitas penjualan minuman keras dan obat-obatan terlarang yang dijalankan secara sembunyi-sembunyi.
“Ternyata betul, di sana ada yang menjual minuman dan obat-obatan. Kami langsung sita seluruh barang bukti, termasuk uang hasil penjualan. Lokasi langsung kami segel, dan pelakunya kami proses hukum,” katanya.
1. Banyak laporan dari warga masuk

Menurutnya, tim juga bergerak ke wilayah Bojongloa Kaler setelah mendapat informasi bahwa pelaku di sana masih satu jaringan dengan pelaku di Binong. Namun, saat petugas tiba di lokasi, tempat tersebut sudah tutup.
“Informasinya mereka itu satu jaringan. Begitu yang di Binong kita tangkap, di Bojongloa Kaler langsung tutup. Jadi kemungkinan besar mereka saling terhubung,” ungkapnya.
Erwin juga mengungkapkan bahwa beberapa laporan tambahan terus berdatangan dari masyarakat. Salah satunya mengenai kawasan permukiman di wilayah Raksamanik yang disebut-sebut juga memiliki aktivitas serupa.
“Banyak sekali laporan yang masuk, termasuk lokasi di wilayah Raksamanik. Di sana ada perumahan yang dihuni sekitar 120 kepala keluarga. Kita akan tindaklanjuti dan selesaikan secepatnya,” ucapnya.
2. Peredaran ini harus diberantas

Terkait barang bukti, Erwin menyebutkan jumlah obat yang disita cukup banyak, meski belum dapat dipastikan secara rinci karena masih dalam proses pendataan oleh Satpol PP.
“Barang buktinya cukup banyak, tapi kami masih menunggu laporan resmi dari Satpol PP untuk jumlah pastinya,” katanya.
Ia menambahkan, masyarakat menyambut baik langkah tegas pemerintah karena keberadaan penjual obat ilegal tersebut dinilai sangat meresahkan dan berdampak buruk bagi generasi muda.
“Banyak anak muda kita yang akhirnya mengonsumsi obat-obatan itu. Ini sudah menjadi kebiasaan yang berbahaya. Karena itu, kita perlu kolaborasi lintas sektor untuk memberantasnya,” ucapnya.
3. Usut tuntas penjualan ini

Erwin, meminta Satpol PP dan kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas serta menyeret para pelaku ke ranah hukum.Dia pun menginstruksikan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menelusuri asal-usul barang ilegal tersebut.
“Saya sudah perintahkan satpol PP bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut dari mana barang-barang itu berasal. Karena aneh, begitu kita tindak satu tempat, yang lain langsung tutup. Indikasinya kuat bahwa ini jaringan terorganisir,” katanya.
Selain obat-obatan terlarang, razia juga menemukan sejumlah lokasi yang menjual minuman keras tanpa izin. Petugas pun langsung menyita barang tersebut dan menertibkan bangunan yang dijadikan tempat penjualan ilegal.
“Waktu kami menertibkan reklame di sana, di sebelahnya ternyata ada yang jual minuman keras. Kami sita semua barangnya, bangunannya juga langsung kami robohkan dan bersihkan,” tandasnya.