Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pasokan BBM dan Elpiji di Jabar Aman Jelang Mudik dan Lebaran

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kebutuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM), Elpiji, maupun Aviation Turbine (Avtur) dipastikan meningkat saat momen mudik dan Lebaran. Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, PT Pertamina memastikan bakal menambah suplai khususnya di daerah yang akan ramai ketika momen tersebut.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menuturkan, Pertamina Patra Niaga untuk memastikan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H secara optimal serta memastikan keamanan stok dan kesiapan pelayanan distribusi

"Kondisi stok BBM, LPG, dan Avtur di Fuel dan LPG Terminal wilayah Regional Jawa Bagian Barat per Sabtu ini dalam kondisi aman dengan ketahanan stok produk BBM hingga 20 hari, ketahanan stok LPG 5 hari, dan ketahanan stok produk Avtur 16 hari," ungkap Eko Kristiawan dikutip dari keterangan resmi, Minggu (24/3/2024).

1. Monitoring dilakukan setiap hari

Ilustrasi SPBU Pertamina. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Menurutnya, rata-rata penyaluran normal harian di tiga provinsi wilayah Regional Jawa Bagian Barat periode 1-22 Maret 2024 untuk produk BBM yakni produk BBM mencapia 25.577 kiloliter (KL) per hari. Sedangkan untuk penyaluran harian rata-rata produk LPG sebesar 8.218 Metrik Ton (MT) per hari. Adapun penyaluran harian rata-rata produk Avtur sebesar 5.299 KL per hari.

Selain dengan meningkatkan keandalan sarana dan prasarana di seluruh operasional serta memastikan aspek keselamatan dan HSSE, Pertamina Patra Niaga juga terus memastikan ketersediaan stok dan distribusi BBM dan LPG melalui monitoring secara harian, serta meningkatkan pelayanan di SPBU dan agen serta pangkalan LPG di wilayah Regional Jawa Bagian Barat.

2. Optimalkan satgas selama periode Ramadan dan Idul Fitri

Truk tangki Pertamina. (dok. Pertamina)

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat juga telah melakukan persiapan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi BBM, LPG, dan Avtur yang lancar selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2024 dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) RAFI yang akan dimulai pada 25 Maret 2024 hingga 21 April 2024 mendatang.  

Selain itu, Pertamina Patra Niaga regional Jawa Bagian Barat juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan pelayanan di periode Satgas RAFI 2024 dengan mengoptimalisasi pengawasan dan pengendalian terhadap rantai pasok BBM dan LPG untuk memastikan kelancaran distribusi; memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG di titik-titik strategis dan jalur mudik untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, kolaborasi dan sinergi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk mengoptimalkan distribusi dan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, serta memastikan peningkatan pelayanan di SPBU dan agen serta pangkalan  LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami berharap dengan berbagai upaya tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan pasokan BBM, LPG, dan Avtur akan tetap terjaga dengan baik selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H," kata Eko.

3. Dapati ada SPBU di jalan tol mainkan meteren BBM

Penyegelan tiga pompa ukur BBM di SPBU Pertamina Rest Area KM 42 B Tol Jakarta-Cikampek. (dok. Kemendag)

Di sisi lain, Pertamina pun mendapati adanya SPBU di jalan tol Jakarta-Cikampek yang menggunakan alat tidak standar, tepatnya di SPBU 34.41345, yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta–Cikampek Rest Area Km 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang.

Eko memastikan Pertamina telah memberikan sanksi setelah menemukan adanya tambahan alat switch di tiga dari total delapan dispenser di SPBU tersebut.

"Kami mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan surat peringatan pertama dan terakhir serta instruksi untuk segera mengganti tiga dispenser itu dengan dispenser baru, yang siap operasional selambat-lambatnya dua minggu sejak terbitnya surat sanksi dari Pertamina Patra Niaga kepada SPBU," ujarnya.

Dispenser yang bermasalah dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Meterologi Kementerian Perdagangan dalam rangka persiapan Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024 tersebut masih memiliki sertifikat Tera Metrologi, yang berlaku sampai dengan 13 Februari 2025, setelah tera dilakukan pada 13 Februari 2024.

Eko menambahkan sanksi yang diberikan kepada SPBU sesuai dengan yang tertera dalam kontrak perjanjian antara Pertamina dengan SPBU.

"Apabila SPBU tidak dapat melaksanakan ketentuan dalam sanksi yang diberikan oleh Pertamina maka SPBU tersebut akan diberikan sanksi yang lebih tegas lagi," ujarnya.

Eko mengatakan Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us