Orang Terdekat Jadi Tersangka Korupsi, Farhan: Itu Bersifat Pribadi

- Rendiana Awangga ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan jabatan oleh Kejari Kota Bandung.
- Farhan, orang terdekat Awangga, menyatakan penetapan status tersangka itu bersifat pribadi dan akan diawasi oleh Partai Nasdem.
- Farhan menegaskan akan tetap menghormati keputusan partai dan bermitra dalam hal politik dengan partai yang sama.
Bandung, IDN Times - Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi NasDem, Rendiana Awangga alias Awang telah ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan jabatan, setelah diduga meminta proyek ke dinas-dinas. Dia ditetapkan tersangka oleh Kejari Kota Bandung bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, Rabu (10/12/2025).
Awang sendiri bukan asing di lingkungan Pemkot Bandung, selain anggota DPRD aktif, dia juga merupakan orang terdekat Wali Kota Bandung, Farhan. Bahkan, Awang merupakan Ketua Tim Pemenangan Farhan-Erwin pada Pilwakot 20218.
1. Kasus korupsi sifatnya urusan pribadi

Merespons hal ini, Farhan yang juga satu partai dengan Awang mengatakan, penetapan status tersangka Ketua DPD NasDem Kota Bandung itu, dalam pekrara ini bersifat pribadi. Dia juga sudah berkonsultasi langsung dengan Partai Nasdem.
"Kalau itu sebetulnya lebih bersifat pribadi ya. Saya sudah berkonsultasi juga dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem yang mengatakan, Partai Nasdem bersama badan hukumnya akan mengawasi dan mengikuti perkembangannya dengan saksama dan mengikuti serta menghormati proses hukum yang ada," ujar Farhan, Kamis (11/12/2025).
2. Farhan masih anggap teman

Terkait hubungannya dengan Awang yang sudah terjalin sejak lama bahka kerap mendampinginya, Farhan tidak banyak komentar. Dia hanya berharap agar kasus ini agar berjalan dengan baik.
"Ya ini kan yang namanya teman seperjuangan ya. Tapi ketika teman seperjuangan mengalami masalah hukum kita berharap masalah hukum ini bisa diikuti bersama-sama, prosesnya, dengan sebaik-baiknya," kata Farhan.
"Dan bagaimanapun juga ketika kita harus berjalan, menjalankan tugas, kami tetap harus berjalan terus," ucapnya.
3. Roda partai tetap bergerak

Farhan juga menegaskan, akan tetap menghormati seluruh keputusan partai, dan memastikan tetap bermitra, sebab partai politik merupakan sebuah organisasi yang besar, dan tetap harus berjalan.
"Begitu kira-kira, partai adalah sebuah mesin organisasi besar yang kemudian memiliki struktur yang lain juga yang bisa bergerak bersama. Jadi saya sekarang tetap bermitra dalam hal politik dengan partai yang sama."

















