Operasi Intelijen Berhasil Evakuasi Korban TPPO Asal Sukabumi di Guangzhou

- Operasi intelijen evakuasi korban TPPO asal Sukabumi di Guangzhou berhasil dilakukan
- Negosiasi alot dengan pihak Tiongkok dan keluarga suami Reni Rahmawati menjadi kunci keberhasilan evakuasi
- Reni akhirnya bercerai dengan suaminya dan berada di shelter KJRI Guangzhou dalam kondisi aman
Bandung, IDN Times - Reni Rahmawati yang menjadi korban tindak pidana perdagangna orang (TPPO) ke Guangzhou, China, berhasil dievakuasi. Kini dia berada di selter Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Konsul Jendral RI pada KJRI di Guangzhou, China, Ben Perkasa menyampaikan kondisi Reni Rahmawati (RR) asal Sukabumi yang menjadi korban TPPO ke China kini sudah benar-benar aman. Ia menceritakan proses penyelamatan Reni bukan perkara mudah.
Lewat operasi lapangan dan intelijen, tim KJRI Guangzhou menjemput langsung Reni dari sebuah desa terpencil Yongchun, di pelosok Tiongkok, jaraknya sekitar seribu kilometer dari Guangzhou.
“Kami berhasil membawa sodari RR ini ke kantor kami, kantor perwakilan Republik Indonesia, dalam kondisi aman, sampai beberapa waktu ke depan, sehingga nanti bisa kembali ke tanah air,” ungkapnya, Selasa (14/10/2025).
1. Butuh negosiasi alot

Ben menuturkan, operasi penyelamatan itu dilakukan setelah negosiasi alot dengan berbagai pihak di sana, mulai dari pemerintah desa, aparat setempat, hingga keluarga sang suami.
“Saya sendiri turun langsung Jumat kemarin. Kami bernegosiasi cukup panjang. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa suaminya akan digugat cerai,” ujarnya.
Menurut Ben, proses perceraian itu menjadi kunci agar Reni bisa dilepaskan secara legal. Sebab, berdasarkan hukum Tiongkok, pernikahan Reni dengan pria asal sana tercatat sah sejak 20 Mei 2025.
“Sehingga ini dulu yang harus diselesaikan,” jelasnya.
2. Reni akhirnya bercerai dulu

Pihak keluarga suami Reni sendiri telah sepakat untuk perceraian itu. Ia menuturkan, tim KJRI langsung mengirim orang ke desa tersebut guna mengurus perceraian.
“Dengan mobil, 10 jam itu perjalanan dengan mobil untuk membantu RR proses perceraiannya Dan begitu beres, langsung seketika kita bawa ke kantor malam-malam tadi malam baru sampai,” ujar Ben.
Kini, Reni sudah berada di shelter KJRI Guangzhou, tempat perlindungan dengan pengawasan penuh dari perwakilan RI
"Pandangan kami sudah tenang, sudah dalam lindungan kita, ada di shelter kita yang aman, yang benar-benar safe house, dalam lindungan kita, dalam pengawasan kita, dan jaminan keamanan kantor perwakilan Indonesia di Guangzhou,” ucapnya.
3. Bersyukur atas penyelesaikan kasus ini

Sementara itu, Reni yang juga hadir pada rapat virtual itu mengungkapkan rasa syukurnya. Ia pun mengkonfirmasi bahwa dirinya ada dalam kondisi baik.
“Reni sudah berada di tempat aman sudah di KJRI Guangzhou. Reni mau menyampaikan Reni dalam kondisi baik, kondisi sehat, Reni baik, Reni aman,” ujarnya.