Omzet Pasar Kreatif Bandung 2024 Capai Rp9,6 Miliar

23 Jul 2024, 18:30 WIB

Ilustrasi kekayaan (pixabay)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat omzet pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada ajang Pasar Kreatif Bandung 2024 yang telah selesai dilaksanakan di enam mal mampu meraih omzet mencapai Rp9,6 miliar.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, omzet yang diraih tersebut lebih besar dari edisi 2023 yakni sebesar Rp9,3 miliar.

"Ini menunjukkan Pasar Kreatif Bandung punya dampak manfaat yang besar bagi para pelaku usaha,” kata Ronny di Bandung, Selasa (23/7/2024).

1. Digelar di enam tempat

Ilustrasi pameran UMKM

Untuk tahun 2024 ini, Pasar Kreatif Bandung dilaksanakan di The Kings Shopping Center, 7-16 Juni 2024, Trans Studio Mall 14-23 Juni 2024, Paris Van Java 21-30 Juni 2024, Cihampelas Walk 28 Juni-7 Juli 2024, 23 Paskal Shopping Center 5-14 Juli 2024, dan Festival Citylink 12-21 Juli 2024.

Ronny menjelaskan, Pemkot Bandung menggelar Pasar Kreatif bertujuan untuk mengembangkan pasar dan mengenalkan produk-produk dari para UMKM dari Kota Bandung bisa naik kelas.

"Esensinya, kami pasarkan produk lokal untuk bisa ditawarkan kepada publik. Sekalian kami ingin observasi, karena dalam sebuah pasar itu harus tahu ekspetasi keinginan publik seperti apa," kata dia.

2. Tampilkan 40 persen UMKM baru

PaDi UMKM Indonesia Expo & Conference 2024 menjadi jembatan yang mempertemukan BUMN dan UMKM, mendorong UMKM untuk bertransaksi secara digital dan berkontribusi pada perekonomian nasional. (dok. Pertamina)

Dia mengungkapkan bahwa tahun ini mereka menampilkan sebanyak 40 persen wajah baru pelaku UMKM asal Kota Bandung yang mengikuti Pasar Kreatif yang terpilih berdasarkan kurasi yang ketat.

“Yang saya harapkan wajah-wajah baru yang mengikuti Pasar Kreatif ini mereka dapat teru berinovasi untuk menciptakan ide-ide bisnis baru agar tidak tertinggal keinginan pasar saat ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyebut kegiatan pameran ini menghadirkan sebanyak 236 pelaku usaha yang terkurasi dengan berbagai kategori produk meliputi produk fesyen, aksesoris, kuliner hingga produk dekorasi rumah.

3. Produk UMKM Bandung makin bervariatif

Sejumlah produk yang dihasilkan dari UMKM Cemara Paper. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ketua Dekranasda Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah mengatakan, Pasar Kreatif yang lahir pada tahun 2020 ini terus menunjukan angka postif dari setiap perlehatanya.

Dari tahun ke tahun menunjukan kenaikan omzet yang signifikan bagi pendapatan pelaku usaha khususnya. Pasar Kreatif pada tahun 2020 meraih omzet Rp4 miliar. Keberhasilan berlanjut pada tahun 2021 meraih omzet Rp4,6 miliar.

"Puncaknya tahun 2022 pun terus menunjukan angka positif dengan omzet Rp8,62 miliar dan tahun 2023 meraih omzet Rp9,3 miliar," kata Linda.

Menurutnya, produk-produk dari UMKM Kota Bandung sangat diperhitungkan pasar nasional bahkan intenasional dan mampu mengikuti tren dan tengah diminati di pasaran.

"Kami bisa lihat berbagai produk menampilkan produk unggulan masing-masing. Kamu harap produk ini terus meningkatkan kreativitas juga kualitas yang mampu berdaya saing,” kata dia.