Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Program pendidikan karakter berbasis militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah berjalan sejak Jumat (2/5/2025). Sampai saat ini, pemerintah mengklaim sudah mengirim ratusan siswa untuk menjalani program tersebut di Dodik Bela Negara Rindwam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Program ini sendiri menyasar beberapa siswa bermasalah sesuai kategori yang telah tertulis dalam Surat Edaran Gubernur nomor: 43/PK.03.04/KESRA. Adapun di dalamnya tertulis program ini diberikan bagi peserta didik yang memiliki perilaku khusus, misalnya sering terlibat tawuran, kecanduan main game, merokok, mabuk, balapan motor, menggunakan knalpot brong dan perilaku tidak terpuji lainnya.

1. Ada siswa yang ikut tawuran

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dituliskan dalam SE tersebut, siswa kategori bermasalah ini diberikan pilihan mengikuti kegiatan pendidikan di barak TNI dengan syarat harus mendapatkan persetujuan dari orangtua murid. Adapun jika tidak ada persetujuan, maka mereka diperkenankan mengikuti program itu. 

Salah satu peserta program ini, R (16 tahun) siswa SMA/SMK dari Sukabumi mengatakan, ia mengikuti pendidikan di barak TNI karena disuruh orangtuanya. 

Adapun siswa laki-laki kelas XII itu akan menjalani pendidikan selama dua pekan. Dia sebelumnya terlibat masalah tawuran, dan masuk Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi pada Senin (5/5/2025).

"(Ikut) Tawuran. Disuruh orangtua (ikut pendidikan karakter). Setuju saja," tutur kepada awak media. 

2. Kaget awal masuk ke Dokdik Bela Negara

Editorial Team

Tonton lebih seru di