Maju Pilkada, Mantan Kepala Kemenag Majalengka Daftar Lewat PKB

Yayat menjelaskan, setidaknya ada tiga bidang yang perlu mendapat sentuhan di masa yang akan datang antara lain keagamaan, pendidikan, dan ekonomi.

"Kalau program keagamaan sudah bagus sekarang, saya ingin memperbagus. Penguatan pengamalan ajaran agama, dengan membuat regulasi yang maksimal," kata Yayat.

Untuk bidang pendidikan, kata dia, perlu keterlibatan pemerintah untuk menjamin keberlangsungan pendidikan. Dengan demikian, diharapkan akan muncul SDM yang mampu bersaing.

"Dari menengah ke perguruan tingga yang perlu diamankan, karena ini yang akan membuat SDM unggul. Jangan sampai tenaga kerja kita tersisih oleh tenaga kerja yang lain," kata dia.

"Potensi ekonomi juga sudah bagus. Untuk kerja sama investasi itu perlu, kami  memang perlu kerja sama dengan pihak-pihak yang punya kemampuan dana. Kemudian digitalisasi untuk milenial, di samping sosial budaya yang sudah ada," tutur Yayat.

Selain dengan PKB, Yayat mengaku akan menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Hal itu dinilai penting mengingat raihan kursi PKB belum cukup untuk mengajukan calon, mengingat PKB hanya mendapat enam kursi pada Pileg 2024.

"Pak ketua (DPC PKB) bilang harus koalisi, karena baru ada enam kursi, Minimal kami punya empat kursi lagi. Senin akan bertemu dengan DPD PKS," kata dia.

Sebelumnya, Yayat juga sudah berkomunikasi dan mengambil formulir pendaftaran ke DPC PPP. Yayat mengaku ia lebih fokus membangun komunikasi dengan partai berbasis Islam.

"Ya memang membangun itu, jadi waktunya bergeser ke hijau. Walaupun guyon, Allah mendengar. Kami harus berani memulai," ujarnya.

Sementara itu, hingga pertengahan Mei ini, tercatat sudah ada enam orang yang mengambil formulir ke DPC PKB, meski baru setengahnya yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran itu.

"Ada enam orang, yang mengembalikan baru tiga orang, dari pengusaha dan mantan birokrat. Terakhir (pendaftaran) sampai 30 Juni 2024," kata Ketua DPC PKB Juhana Zulfan.

Juhana menjelaskan, PKB akan terus menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Komunikasi itu dianggap sebagai langkah membangun koalisi yang kuat di parlemen. 

"Koalisi kami dari PKB itu menghendaki di parlemen itu banyak warna, kami terus komunikasi intens," katanya.