Mahasiswa Korban Penusukan Sudah Jalani Operasi, Kondisinya Membaik

- Ilham Renal, mahasiswa baru lulus, ditusuk di bagian punggung saat sedang menonton unjuk rasa.
- BEM REMA UPI mendampingi Ilham saat menjalani operasi di RSHS.
- Polda Jabar meminta maaf atas ketidakmampuan dalam menangani aksi unjuk rasa anarkis dan mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas.
Bandung, IDN Times - Kepala Humas UPI, Vidi Sukmayadi memastikan mahasiswa yang tertusuk orang tak dikenal (OTK) merupakan benar dari UPI dan kondisi dari Ilham Renal dalam keadaan stabil, Minggu (31/8/2025).
"Alhamdulillah kang Ilham kondisi stabil, telah diberi tindakan medis, dia mengalami penusukan kemarin malam sekitar pukul 19.00-20.00 WIB oleh orang tak dikenal (bergerombol) di sekitar Jalan Trunojoyo," ujarnya.
1. Baru selesai menyandang gelar sarjana

Menurutnya, Ilham mendapat penusukan pada bagian punggung. Beruntung, Ilham dibantu massa yang membawanya ke tim kesehatan dan langsung dibawa ke RS.
"Dia baru sidang yudisium pada Jumat, baru resmi menyandang gelar sarjana. Dia itu sedang menonton (unras) dan terseret massa yang berlari/ribut," ujarnya.
2. BEM ikut mendampingi

Sementara itu, Ketua BEM REMA UPI, Alghefary memastikan bahwa pihaknya ikut serta melakukan pendampingan termasuk ketika korban sedang menjalani operasi di RSHS.
"Kita masih di rumah sakit," singkatnya.
Terkait dengan kondisi terkini, dia masih belum bisa memberikan informasi detail. Pun dengan kejadian yang menimpa mahasiswa UPI lainnya.
"Belum bisa kang (dikonfirmasi). Maaf ya atas keterlambatannya," kata dia.
3. Polda Jabar minta maaf atas kericuhan

Polda Jabar menyampaikan permohonan maaf atas ketidakmaksimalan dalam menangani aksi unjuk rasa yang berujung ricuh hingga menimbulkan kerusakan fasilitas umum serta jatuhnya korban luka.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan secara terbuka bahwa pihaknya menyesali kejadian tersebut.
"Permohonan maaf yang tulus dari kami, Kepolisian, yang kurang mampu melayani dalam menghadapi unjuk rasa anarkis ini yang menimbulkan kerusakan gedung perkantoran, fasilitas umum, serta pengunjuk rasa yang terluka dan pedih karena air mata. Secara tulus kami minta maaf," ujar Hendra, Minggu (31/8/2025).
Selain menyampaikan permohonan maaf, Hendra juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang berupaya menenangkan situasi, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga kalangan mahasiswa.
"Kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan mahasiswa yang telah mengimbau agar situasi tetap aman, kami ucapkan terima kasih," katanya.
Polda Jabar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan mendoakan keselamatan bangsa. Hendra mengimbau agar setiap pihak, baik secara individu maupun kelompok, melaksanakan doa bersama di tempat ibadah masing-masing.
"Kami mengimbau secara perorangan, kedinasan perkantoran, lintas agama di tempat ibadahnya masing-masing, baik masjid, gereja, kuil, maupun pura, untuk melakukan doa bersama demi keamanan Indonesia yang aman dan sejahtera,"ucapnya.