Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Long Weekend, Puluhan Bus Pariwisata Terjaring Ramp Check di Lembang

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan baru saja dilakukan Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Barat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) di kawasan wisata Lembang pada Sabtu (25/5/2024). Hasilnya, petugas menemukan bus yang melanggar.

Kepala Bidang Teknik dan Prasarana Dishub Bandung Barat, Herry Arifin mengatakan dalam ramp check kali ini petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap 26 unit bus pariwisata. Hasilnya, ada satu unit bus yang belum melakukan uji KIR karena masa berlakunya sudah habis.

"Untuk jumlah kendaraan yang diperiksa 26 bus besar, yang ada temuan hanya satu unit bus karena uji KIR habis," ujar Herry di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang.

1. Petugas periksa aspek teknis dan administrasi

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dia mengatakan, ramp check terhadap kelaikan operasional bus pariwisata tersebut digelar untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat pada libur panjang Hari Waisak 2024. Hal itu dilakukan untuk mencegah kecelakaan seperti yang terjadi di kawasan Ciater, Subang, beberapa waktu lalu.

Herry menjelaskan, pada ramp check tersebut, petugas melakukan pemeriksaan dari sisi teknis dan administrasi. Untuk teknis di antaranya sistem pengereman, lampu, roda, kemudi, dan sistem penerus daya sedangkan sisi administrasi soal surat-surat kendaraan.

"Jadi untuk pemeriksaan ini kami memeriksa dari sisi teknis dan administrasi. Kegiatan ini dilaksanakan minimal setiap long weekend, apalagi yang bersifat libur nasional," kata dia.

2. Dishub KBB sasar sekolah

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Selain ramp check, pencegahan lainnya dilakukan Disbub Bandung Barat dengan melakukan sosialisasi terkait pemenuhan standar pelayanan dan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK).

Namun dengan keluarnya Surat Edaran Gubernur, setiap PO yang hendak melaksanakan study tour atau kegiatan yang menggunakan angkutan bus, diimbau melaksanakan ramp check.

"Atau bisa melaporkan ke tempat kami agar kendaraannya bisa diperiksa oleh petugas Dishub," ucapnya.

Pada kegiatan itu, petugas juga melakukan razia klakson telolet atau basuri. Ia menyatakan, tidak ditemukan bus yang memasang basuri.

"Jika ketahuan, akan langsung dicopot," tuturnya.

3. Sopir bus curhat alamu penurunan order

(Dok/Istimewa)

Sementara itu, salah seorang sopir bus, Abdul menuturkan, kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut puluhan guru dan murid SMK Lingga Kencana Depok di jalur wisata Ciater, Subang berimbas pada penurunan jasa pengguna angkutan bus.

"Ada penurunan 40 persen, calon pengguna bus meng-cancel karena kejadian itu," tuturnya.

Padahal, lanjut dia, biasanya pertengahan tahun merupakan momentum pengusaha otobus untuk meraup untung dari masyarakat yang berwisata dibandingkan libur akhir tahun.

"Setelah kejadian itu, masyarakat lebih teliti mengecek kondisi bus sebelum keberangkatan, kalau kendaraannya kurang laik, mereka batal menyewa," ujar Abdul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us