Listrik Mati Massal, Pengusaha Ritel Belum Alami Kerugian

Menurut Hendra, pemadaman listrik kemarin terdampak pada sekitar 29 super market dan 400 lebih mini market di Jawa Barat. Meski demikian, secara umum ratusan toko tersebut dapat melayani masyarakat yang belanja.

“Sampai pagi tadi, kalau bicara mengenai kerugian secara signifikan memang belum ada,” sebaliknya, kata Hendra, keramaian justru terjadi di beberapa toko mengingat saat ini merupakan awal bulan, waktu di mana masyarakat berbelanja.

Tidak terdampaknya para pengusaha ritel, kata dia, karena telah mengantisipasi operasional usaha mereka dengan memiliki generator set alias genset. Namun, gerai yang telah memiliki genset adalah mereka yang memiliki toko berukuran besar.

“Justru yang kasihan ini toko yang kecil, karena biasanya gensetnya juga kecil. Paling toko kecil ini antisipasinya menyiapkan bahan bakar terus-terusan,” kata Hendra.

Pemadaman listrik dalam durasi yang cukup lama, membuat permintaan lilin di seluruh ritel di Jawa Barat sangat tinggi. Sampai-sampai, lanjut Hendra, ratusan toko di Jawa Barat tak dapat memuaskan permintaan itu.

“Banyak masyarakat bertanya, kok lilin enggak ada. Rata-rata konsumen punya kecemasan sendiri, kan. Ini terjadi karena kami memang tidak menyiapkan sebuah produk dalam jumlah besar, dan masyarakat terlalu khawatir ada pemadaman dalam waktu yang lama,” tuturnya.

Meski tak terdampak secara signifikan, Aprindo berharap PLN dapat segera menuntaskan permasalahan tegangan listrik, khususnya di Jawa Barat. Jika pemadaman listrik masih dilakukan seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat hari ini, Aprindo khawatir akan berdampak pada geliat aktivitas jual beli.

“Kami punya keyakinan bahwa masalah ini tak akan lama lagi bisa diselesaikan,” kata Hendra.