Libur Nataru 2025, Dishub Siapkan Pengaturan Lalin Puncak Bogor

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tengah menyusun pengawasan arus lalu lintas jelang perayaan Natal dan libur tahun baru 2025. Salah satu yang jadi perhatian yaitu jalur ke arah Puncak, Bogor.
Plh Kepala Dishub Provinsi Jabar, Ade Afriandi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi beberapa tahun sebelumnya, area Puncak Bogor masih menjadi tujuan wisata masyarakat terutama warga Jakarta dan sekitarnya. Dengan begitu akan turut menjadi perhatian agar tidak terjadi kemacetan hingga mengular.
"Jadi Bogor dan sekitarnya atau daerah Depok mengarah ke Puncak, itu menjadi perhatian kami," kata Ade saat ditemui di Bandung, Senin (16/12/2024).
1. Pengaturan dan mekanisme pengawasan tengah dipersiapkan

Meski begitu, Ade belum memastikan skema pengaturan lalu lintas seperti apa yang akan diterapkan di wilayah puncak Bogor. Sebab, Dishub Provinsi Jabar akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait lainnya, baik dari kepolisian hingga pemerintah kabupaten dan kota.
Adapun koordinasi ini sudah terjadi sejak beberapa hari kemarin, meski keputusan pasti seperti apa masih terus dibahas.
"Ini sejak dua pekan ke belakang Dishub sudah berkordinasi dengan jajaran di kabupaten/kota untuk menguatkan peran Dishub dalam menghadapi Nataru," katanya.
2. Jalur objek wisata lainnya tetap diawasi

Selain wilayah puncak Bogor, Ade memastikan akan mengawasi beberapa jalur objek wisata lainnya di Jabar. Mengingat, dalam perayaan libur tahun baru 2025 ini akan banyak masyarakat yang akan berkunjung ke beberapa objek wisata di Jabar.
"Libur Nataru itu identiknya wisata, sehingga yang akan menjadi perhatian kami nanti tentunya adalah daerah tujuan wisata. Jadi artinya rute-rute yang akan digunakan sebagai akses menuju daerah tujuan wisata itu akan kita lakukan pengawasan," katanya.
3. Sebanyak 110,67 juta orang diprediksi berlibur saat Nataru 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, potensi pergerakan masyarakat saat libur Nataru 2025 mencapai ratusan juta orang. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/112024).
"Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi," ujar Dudy melalui keterangan resminya.
Prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.