KPU Majalengka Mulai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi

Dijelaskan Teguh, proses rekapitulasi suara sebelumnya berjalan relatif lancar. Rekapitulasi terakhir diterima KPU dari Kecamatan Maja. 

"Kami melaksanakan rekapitulasi secara berjenjang , mulai tingkat TPS, direkap di tingkat kecamatan, selanjutnya , kemarin terakhir itu Kecamatan Maja yang menyerahkan hasil tingkat kecamatan," jelas dia.

Sebelum tahapan rekapitulasi tingkat kabupaten, Teguh menegaskan sudah melakukan mitigasi, terkait kemungkinan kendala yang dihadapi. 

"Sebelumnya, melaksanakan terkait mitigasi, sinkronisasi apakah ada kesalahan, kami juga mitigasi semuanya. Supaya rapat pleno ini berjalan lancar," ungkap dia.

"Setelah itu kami berkoordinasi dengan pihak stakeholder terkait , lalu hari ini memulai rapat pleno. Alhamdulillah sejauh ini masih berjalan lancar, semoga sampai akhir mendapatkan hasil yang baik dan lancar," lanjut dia.

Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengapresiasi kinerja pihak penyelenggara yang dinilai sukses menggelar Pilkada dengan lancar. Di Kabupaten Majalengka sendiri, dipastikan tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh PPK, PPS, KPU, Panwas . Pemilu di Majalengka berjalan aman dan tertib. Alhamdulillah, tidak ada PSU. Mudah-mudahan acara dua hari ini berjalan lancar," kata dia.

"Terimakasih kepada elit politik dan juga tim sukses yang telah menjaga kondusifitas di Kabupaten Majalengka. Termasuk, masyarakat juga," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyinggung tentang angka partisipan. Namun, angka tersebut masih bersifat sementara. 

"Partisipasi, tadi saya coba tanya, tapi ini masih gambaran sementara ya . Kalau dihitung dari kehadiran, naik. Tapi dihitung dari partisipasi suara yang sah, itu turun. Tapi dibandingkan kabupaten tetangga sebelah, kita masih di atas dan masih di atas rata-rata nasional," ungkap dia.

Sementara itu, pada Pilkada serentak kemarin, tercatat dua petugas KPPS meninggal dunia. Dua KPPS itu berasal dari Desa Dayeuhwangi, Kecamatan Lemahsugih dan Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji.

Bagi ahli waris almarhum, mereka mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Santunan sendiri diberikan saat apel pagi, Senin (2/12/2024) kemarin.

"Kami menyerahkan santunan kepada perwakilan ahli waris dari petugas KPPS yang meninggal," kata Dedi Supandi.

Besaran santunan yang diterima ahli waris KPPS masing-masing sebesar Rp42 juta. Dijelaskan Dedi, Pemkab Majalengka membiayai premi jaminan perlindungan baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh petugas PPK, PPS, hingga KPPS.