Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perjalanan Eman, Peraih Suara Terbanyak Quick Count Pilkada Majalengka

Inin Nastain IDN Times/ Cabup Eman Suherman

Majalengka, IDN Times - Perolehan suara versi penghitungan cepat lambat menyibak fakta baru. Karna Sobahi, mantan wakil bupati dua periode dan bupati satu periode, tertinggal jauh oleh mantan Sekda Majalengka Eman Suherman.

Berdasarkan penghitungan cepat Indikator pada Kamis (28/11/2024), Eman yang berpasangan dengan Dena Muhamad Ramdan mendapat 60,29 persen suara. Adapun Karna yang berpasangan dengan Koko Suyoko, hanya mendapat 39,71 persen suara.

Raihan suara tersebut hasil dari 100 persen suara yang masuk dan di-update pukul 07.04 WIB.

1. Perjalanan Eman menuju Majalengka Satu

Inin Nastain IDN Times/ Preskon paslon HADE

Sebelum memutuskan maju pada kontestasi Pilkada, Eman tercatat sebagai birokrasi. Perjalan Eman sendiri dimulai dari bawah, hingga akhirnya menduduki beberapa kali posisi kepala dinas. 

Jabatan tertinggi Eman yakni sebagai Sekda Majalengka, hingga akhirnya memutuskan pensiun dini dan maju pada Pilkada. Eman menyatakan diri pensiun sebagai ASN beberapa hari menjelang pendaftaran bacabup bacawabup Majalengka, tepatnya 16 Agustus 2024.

Setelah memutuskan mundur dari ASN, dengan didampingi pengusaha muda yakni Dena Muhamad Ramdan, Eman resmi mendaftar ke KPU pada 29 Agustus 2024. Eman resmi mendaftar dengan diusung oleh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PPP, NasDem, Gelora, Garuda, Hanura, Prima, PSI, dan PKB.

2. Karier Eman sebagai ASN

ilustrasi ASN (Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)

Perjalanan Eman sebagai ASN dimulai pada 1994. Awal menjadi ASN, alumni STPMD APMD Yogyakarta itu menempati posisi pelaksana, sejak 1994-1997.

Setelah lama posisi pelaksana, Eman dimutasi sebagian Kepala Sub Seksi Tenaga Kerja dan Sektor Informal PMD hingga tahun 2000. Eman juga tercatat pernah menduduki posisi Kepala Seksi (Kasi) di beberapa dinas, dan pimpinan kecamatan sebagai camat.

Pada 2011, Eman mulai menjadi orang nomor satu di kedinasan, dimulai sebagai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos Nakertrans). Setidaknya ada tiga dinas yang dipimpin Eman, terakhir sebagai Kadis BMCK (sekarang PUTR).

Pada 2020, Sekda Majalengka masuk masa pensiun, yang pada akhirnya Pemda memutuskan untuk membuka open bidding. Eman, jadi salah satu Kadis yang ikut seleksi, yang akhirnya dinyatakan layak jadi Sekda.

3. Head to head dengan mantan atasan

Istimewa/ keakraban dua Cakada Majalengka

Dalam perjalanannya sebagai ASN, Eman sempat merasakan sebagai anak buah dari lawannya pada Pilkada, Karna Sobahi. Hal itu lantaran Karna tercatat sebagai Wakil Bupati Majalengka sejak 2013 lalu.

Posisi Karna sebagai Wakil Bupati berlangsung selama dua periode, sejak 2013-2018. Karna, yang juga mantan ASN di lingkungan Pemda Majalengka, menduduki posisi wakil bupati selama dua periode mendampingi Sutrisno yang diusung PDIP.

Selesai menjadi wakil bupati dua periode, Karna memutuskan untuk maju pada Pilkada 2018 sebagai cabup. Didampingi Tarsono D. Mardiana yang juga diusung PDIP, Karna berhasil meraih suara terbanyak dan resmi menjadi bupati periode 2018-2023.

Saat tahapan pendaftaran cabup-cawabup 2014, KPU hanya mengesahkan dua paslon yakni Eman dan Karna. Sebelumnya, KPU juga menerima pendaftaran dari jalur perseorangan, tetapi akhirnya gagal karena dianggap tidak memenuhi syarat.

Berdasarkan penghitungan suara cepat, Eman - Dena yang diusung KIM plus dinyatakan meraih suara terbanyak, mengungguli Paslon yang diusung PDIP, PKS dan beberapa partai non parlemen, Karna Sobahi - Koko Suyoko.

"Semoga quick count jadi pembuka jalan kemenangan pasangan HADE yang udah di depan mata. Kita tunggu hasil keputusan dari penghitungan suara KPU," kata Eman, Rabu (27/11/2024) malam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inin Nastain
EditorInin Nastain
Follow Us