Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kolong Flyover Ciroyom Jadi Tempat Pembuangan Sampah oleh Warga

Ilustrasi sampah yang menggunung. (Dok. Humas Pemkot Bandung)
Ilustrasi sampah yang menggunung. (Dok. Humas Pemkot Bandung)

Bandung, IDN Times - Persoalan sampah nampaknya tidak bisa diselesikan dalam waktu cepat oleh Pemkot Bandung. Selain adanya pembatasan pembungan ke TPA (tempat pembuangan akhir), masyarakat pun masih minim mengolah sampah sendiri, atau meminimalisir sampah untuk dibuang ke TPS (tempat pembuangan sampah).

Bahkan, sampah yang dihasilkan tidak sedikit yang dibuang di pinggir jalan, salah satunya di bawah jembatan layang (flyover) Ciroyom. Dari pantauan IDN Times, Jumat (28/2/2024), tumpukan sampah cukup tinggi di sekitar kawasan tersebut. Meski sudah ada spanduk larangan membuang sampah, tetap saja banyak warga yang memanfaatlan lahan kosong ini menjadi TPS sementara.

Bukan hanya di bawah flyover, sampah juga menumpuk di sekitar pasar. Sampah ini ada yang dimasukkan dalam karung dan plastik hitam untuk kemudian ditumpuk menjadi satu.

1. Minta aparat wilayah antisipasi timbunan baru

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Untuk menghindari penumpukan berulang, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengajak masyarakat untuk memilah sampah mulai dari sumbernya. Selain itu, Erwin mengimbau agar warga membuang sampah pada tempatnya. Hal itu Erwin sampaikan di sela - sela peninjauan tumpukan sampah di bawah Flyover Ciroyom, Sabtu 1 Maret 2025.

“Kami minta warga jangan sampai di buang ke sini. Kalau terus seperti ini tidak akan selesai pengelolaan sampahnya. Insyallah kita terus berupaya menyelesaikan sampah,” katanya.

Ia pun memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyelesaikan tumpukan di titik tersebut selama satu hari. Erwin pun meminta agar kecamatan, kelurahan, LPM hingga Forum RW menjaga kawasan terebut untuk mengantisipasi terjadinya timbunan baru.

“Camat, lurah sampai LPM sama - sama jaga wilayah ini. Kita bersihkan oleh DLH selama saru hari. Mudah-mudahan besok selesai,” kata dia.

2. Jadikan kawasan ini ruang publik

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebagai salah satu upaya agar menjadi tempat yang bermanfaat. Warga pun mendorong kepada pemerintah agar dijadikan ruang publik. Erwin memastikan akan koordinasi dengan dinas terkait agar mencarikan solusi lebih baik ke depannya.

“Keinginan warga untuk dijadikan ruang publik, seperti taman atau lapang futsal. Saya akan koordinasi dengan DPKP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman). Kita coba nanti dirapatkan dengan dinas lainnya juga,” kata Erwin.

“Kita upayakan ini agar lebih baik, tentunya kita melihat dulu regulasi yang sudah ada, intinya tidak melanggar,” imbuhnya.

3. Tingkatkan pemakaian insinerator untuk musnahkan sampah

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Pemkot Bandung akan memulai langkah penanganan sampah secara intensif pekan ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan, terutama setelah dihentikannya kerja sama pembuangan ke TPA Pasir Bajing.

Erwin mengungkapkan ada tiga tahap penyelesaian masalah sampah, yaitu penanganan, pemulihan, dan penormalan.“Pada tahap ini, yakni penanganan, ada titik-titik kumpul timbunan sampah di 136 lokasi yang harus segera dimusnahkan. Sampah dari titik kumpul akan dibawa ke TPS terdekat dan dimusnahkan dengan insinerator. Namun, pembuangan ke TPA Sarimukti masih tetap berjalan,” ujar Erwin.

Dari total timbunan sampah harian, sekitar 430 ton masih belum tertangani. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Bandung menargetkan pemusnahan 430 ton sampah per hari dalam tiga bulan ke depan.Selain itu, upaya memperluas Kemitraan Bank Sampah (KBS) hingga 700 titik juga terus dikejar guna mengurangi jumlah sampah yang harus dikirim ke TPA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debbie Sutrisno
EditorDebbie Sutrisno
Follow Us