Kirab Budaya HUT Ke-80 RI di Bandung, Polisi Bikin Skema Arus Lalu Lintas
- Satlantas Polrestabes Bandung menerapkan rekayasa lalu lintas saat kirab budaya HUT Ke-80 RI di Lapangan Gasibu, Minggu (17/8/2025).
- Rapat koordinasi dilakukan bersama dengan Dishub, hingga Satpol PP dan seluruh instansi terkait untuk kelancaran arus lalu lintas.
- Sebanyak 78 anggota Satlantas Polrestabes Bandung disiagakan untuk melakukan penjagaan di semua jalur kirab tersebut.
Bandung, IDN Times - Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan selama kirab budaya untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Gasibu, Minggu (17/8/2025), besok.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama mengatakan, pelaksanaan kirab kenaikan bendera merah putih yang akan digelar besok, dimulai sejak pagi dari Gedung Pakuan-Gedung Sate (lapangan Gasibu) dan sore dari Gedung Sate ke Gedung Pakuan. Estimasi waktu tempuh sekitar 4,2 kilometer.
Kepolisian sendiri sudah melakukan rapat koordinasi untuk pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Sejumlah jalan alternatif akan dipilih untuk para pengendara agar tidak terjadi kemacetan yang panjang.
"Kami sudah rapat bersama bersama instansi terkait, kami juga sudah mencarikan jalur-jalur alternatif yang paling efektif dan efisien sehingga tidak akan menimbulkan dampak yang lebih berat bagi masyarakat," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Sabtu (16/8/2025).
1. Beberapa persimpangan akan dialihkan

Rapat koordinasi dilakukan bersama dengan Dishub, hingga Satpol PP dan seluruh instansi terkait. Wahyu menjelaskan, waktu kegiatan kirab dimulai kurang lebih pukul dari 06.00 WIB persiapan di Gedung Sate, setelah itu pukul 06.35 bergerak menuju ke Gedung Pakuan.
Untuk estimasi waktu, kata dia, kurang lebih satu jam harus sudah sampai di Jalan Majapahit (Lapangan Gasibu). Adapun untuk jalur yang akan ditempuh nantinya dari Gedung Pakuan, menuju Jalan Otista, Kebon Jukut, Perintis Kemerdekaan, Wastukencana.
Setelah itu, belok ke kanan, memasuki Jalan Merdeka - Riau, lalu masuk ke Ir. H. Juanda (Dago) - Sulanjana, tekuk ke kanan ke Diponegoro, lalu melewati Aria Jipang, lurus sampai ke Cilamaya, belok kiri depan gedung Pullman, dan tiba di Majapahit.
"Jadi kurang lebih ada beberapa persimpangan yang akan kami jaga, dan ada juga beberapa yang harus dilakukan pengalihan seperti kendaraan yang dari arah Cicendo. Itu kami kita alihkan ke kanan, ke arah Kebon Kawung," katanya.
2. Kendaraan dari arah Jalan Banda akan dialihkan

Kemudian untuk kendaraan yang melaju dari arah timur, lanjut Wahyu, nantinya tidak diperbolehkan masuk ke Jalan Perintis Kemerdekaan, dan kendaraan yang dari Merdeka mengarah ke Perintis Kemerdekaan itu akan dialihkan ke Braga.
Kemudian, kendaraan yang dari arah Tamansari dan Wastukencana, itu juga kami alihkan ke Pajajaran. Sementara kendaraan yang dari arah Ir. H Juwanda dan Sulanjana itu tidak boleh masuk ke Diponegoro.
"Lalu kendaraan yang dari arah Banda dan Cimandiri, itu tidak boleh masuk ke Cilamaya," ucapnya.
3. Minta masyarakat mengikuti imbauan pengalihan arus

Dengan kondisi ini, Wahyu mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dalam melakukan perjalanan, sebab pengalihan arus ini dilakukan hanya sesaat saja, dari pagi hingga sore hari. Setelah acara selesai, arus lalu lintas dipastikan akan normal kembali.
"Imbauan kepada masyarakat khususnya pengguna jalan, kami mohon dukungannya, mohon kerja samanya dari masyarakat, kami akan memberikan yang tebaik untuk masyarakat," katanya.
Wahyu menambahkan, Satlantas Polrestabes Bandung menyiapkan kurang lebih sekitar 78 orang anggota yang disiagakan untuk melakukan penjagaan di semua jalur kirab tersebut.
"Khususnya di jalur utama tadi (kirab), sehingga kami akan lakukan pengamanan agar tidak terjadi crowded dan bisa berjalan lancar," kata dia.