Bandung, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung memberikan sanksi denda pada 12 gerai McDonald. Hal ini dilakukan akibat kerumunan ojek online (ojol) saat mengantre produk BTS Meal.
"Total 12 gerai (McD) diberikan sanksi, satu gerainya dendanya Rp500 ribu dan dibayar via bank," ujar Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Mujahid Syuhada saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).
Selain sanksi, Satpol PP Kota Bandung sudah lebih dahulu menutup tiga gerai McD di Cibiru, Buah Batu, dan Kopo pada Kamis (10/6/2021). Mereka dianggap terbukti melanggar aturan penanganan COVID-19 di Kota Bandung.
"Gerai McD lainnya sudah dipanggil, yang tiga masih dalam keadaan tersegel. Ada juga satu yang dihentikan beroperasi oleh kewilayahan, jadi hanya 1x24 jam dihentikannya," katanya.
Ketiga gerai yang masih disegel itu adalah Mcd Cibiru, Buah Batu, dan Kopo Mas. Menurut Mujahid, ketiga gerai itu memiliki stok menu BTS Meal paling banyak dibanding gerai lain.
"Yang tiga gerai itu tidak beroperasi, mereka sedang membuat pernyataan prokes dan akan diajukan ke pimpinan," katanya.
Mujahid menambahkan, tiga gerai terpaksa harus disegel Satpol PP Kota Bandung lantaran memiliki stok BTS Meal yang banyak. Sehingga, Mujahid bilang, berpotensi menjadi serbuan masyarakat.
Dari kejadian ini, Mujahid berpesan agar para pengusaha tidak membuat promosi yang menimbulkan kerumunan. Hal ini sebagai antisipasi terus meningkatnya kasua COVID-19 di Kota Bandung.
"Yang saya dengar BTS Meal itu di Bandung dihentikan, kan programnya satu bulan dihentikan dari hari Rabu," kata dia.