Keracunan MBG Gelombang Kedua Cipongkor: Menu Tahu-Sambal Bau Tak Sedap

- 220 pelajar keracunan setelah makan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipongkor, Bandung Barat.
- Kasus keracunan ini bukan pertama kali terjadi di kecamatan yang sama, dengan dapur umum atau SPPG yang berbeda.
- Paket makanan gratis berupa ayam tepung, tahu kecap, sambal, lalapan dan buah-buahan menjadi penyebab keracunan massal.
Bandung, IDN Times - Keracunan massal program Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi petaka di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan data sementara ada sebanyak 220 pelajar yang menjadi korban keracunan setelah menyantap MBG, Rabu (24/9/2025).
Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi di Kecamatan Cipongkor. Sebelumnya, pada Senin (22/9/2025) keracunan juga terjadi di kecamatan yang sama namun beda sekolah, dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)-nya pun berbeda. Kasus dari berasal dari dapur SPPG di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor.
Berdasarkan keterangan murid dari MTs Syarif Hidayatulloh, Sinta Nuraisyah (15 tahun) yang menerima program MBG ini, paket makanan gratis itu datang sekitar pukul 08.30 WIB dengan menu berupa ayam tepung, tahu kecap, sambal, lalapan dan buah-buahan.
"Dibagikannya 07.30 WIB, terus pas istirahat mulai dimakan. Tapi sambal sama tahunya kayak yang bau gitu, terus kayak ada yang basi. Tapi aku habiskan karena lagi lapar," ujar Sinta kepada awak media di Posko GOR Cipongkor.
Setelah itu, sekitar pukul 11.30 WIB, ada informasi dari sekolah lain yang sudah merasakan gejala keracunan. Informasi itu membuat siswa di sekolahnya panik dan ketakutan karena sudah mengonsumsi menu serupa dari MBG yang sama.
"Terus orangtua pada datang juga ke sekolah, setelah itu mulai pada merasa gak enak badan. Ada yang sesak nafas, mual, enggak enak perut. Saya alhamdulillah enggak terasa apa-apa, ke sini hanya untuk bantu teman," katanya.
Sementara, siswa lainnya, Hilmatull Arifah (13 tahun) mengatakan, sebelumnya ia sudah mengetahui adanya kasus keracunan massal siswa yang bersumber dari SPPG di wilayah Cipari. Namun ia tetap mencicipi sedikit menu MBG kali ini karena lokasi dapurnya berbeda.
"Awalnya feeling memang enggak mau makan, tapi coba tadi mencicip sedikit. Mudah-mudahan enggak kena, tapi alhamdulillah sampai sekarang enggak ada yang kerasa," kata dia.