Kenangan Pengasuh Anak Ridwan Kamil, Eril: Anaknya Gak Neko-neko

03 Jun 2022, 16:14 WIB

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, dipastikan meninggal dunia usai berenang dan hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pekan kemarin. Hingga pencarian hari keenam, Emmeril tak kunjung ditemukan. Keluarga pun sudah ikhlas melepas Emmeril.

Kesedihan ini bukan hanya dirasakan keluarga Ridwan Kamil, sejumlah kerabat dan asisten rumah tangga yang selama ini bekerja di rumah pribadi ikut merasakannya. Salah satu asisten rumah tangga (ART) yang kehilangan sosok Emmeril adalah Hendar Zaehanan (33).

Bekerja bersama Ridwan Kamil sejak 16 tahun silam, Hendar sangat mengenal Eril, panggilan akrab Emmeril. Dia ikut mengasuh Eril dan Zara, anak kedua Ridwan Kamil, sejak kecil. Mendengar informasi bahwa Eril dipastikan meninggal, Hendar sangat sedih. Dia tak menyangka Eril akan pergi secepat ini.

"Makanya kemarin pas dengar berita sedih banget. Kalau lagi diem gak ada aktivitas suka keinget (Eril), suka nangis. Kalau liat foto Eril senyum bukanya ikut senang, sekarang malah terharu," ujar Hendar kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).

1. Eril sosok anak yang mandiri

instagram.com/emmerilkahn

Hendar pun bercerita tentang sosok Eril yang sangat mandiri. Meski memiliki ayah sebagai sempat menjabat Wali Kota Bandung dan sekarang menjadi Gubernur Jawa Barat, Eril tidak pernah memperlihatkannya. Dia tetap menjadi orang yang rendah hati termasuk kepada setiap pekerja yang ada di rumah pribadi ini.

Ketika berkuliah misalnya, Eril jarang minta diantar oleh supir ke kampus. Dia lebih senang menggunakan kendaraan sendiri dan tidak merepotkan orang. Kecuali ketika memang sakit atau ada keperluan pergi bersama teman, barulah dia minta diantar.

"Kemarin Eril juga sibuk dengan kegiatan Jabar Bergerak Zillenial. Jadi memang suka banyak agenda dan kegiatan kadang sampai malam hari," kata Hendar.

Ketika pandemik COVID-19 sedang tinggi kasunya, Eril lebih banyak diam di rumah pribadi ketimbang di Gedung Pakuan. Itu juga karena Eril harus belajar dan les sampai larut malam.

"Mungkin itu les-nya sama orang luar yah karena kan kalau di luar negeri masih siang di sini malam. Suka belajar sampai jam 2 malam," ujar Hendar.

2. Kalau di rumah lebih suka makan dari warteg ketimbang restoran

Instagram.com/calories.records

Saat di rumah ini juga dia suka masak sendiri untuk makanan sehari-hari. Jika memang tidak sempat masak atau malas, Eril biasanya memilih beli makanan di luar.

Warung Tegal (warteg) menjadi pilihan Eril untuk makan ketimbang makanan dari restoran terkenal. Pilihan itu disebut karena harga makanan warteg yang lebih murah dan banyak variasnya.

"Jadi ga neko-neko. Eril kalau pesan makanan juga kita sudak dikasih buat coba. Kalau ngobrol sama kita ga pernah canggung," kata Hendar.

3. Pernah tidur di kamar ART kalau pulang malam

instagram.com/emmerilkahn

Hal yang tidak pernah dilupakan Hendar adalah ketika Eril memilih untuk tidur bersamanya dan istri di satu kamar. Padahal kondisinya Eril sudah dewasa dan punya kamar sendiri.

"Jadi pernah pas pulang malam setelah ada acara dia masuk ke kamar saya dan tidur di kamar ini," papar Hendar.

Kedekatan inilah yang membuat Hendar tidak bisa melupakannya. Apalagi setiap tahun Eril kerap memberikan baju yang ada di lemarinya kepada ART, tetangga, hingga saudara.

Hampir setiap Idul Fitri dia mengeluarkan pakaian yang ada di lemari untuk diberikan kepada orang lain. Mulai dari pakaian keseharian atau pakaian yang di-endorse.

"Ini saja saya pakai celana dan sandal dari Eril semua," katanya.

4. Berulang tahun yang ke-23 pada bulan ini

Instagram/emmerilkahn

Hendar pun mengatakan bahwa pada 25 Juni tahun ini Eril akan memasuki tahun ke-23. Perayaan ulang tahun biasanya dilakukan dengan memanggil anak yatim untuk menggelar doa bersama. Kadang perayaan juga dilakukan oleh pekerja yang ada di Gedung Pakuan dan rumah pribadi.

"Jadi dikumpulkan anak-anak itu untuk memberi santunan," kata dia.