Kekuasaan Sunda Empire Hancur, Begini Komentar Majelis Adat Sunda

Bandung, IDN Times - Sepertinya tidak akan ada lagi kekuasaan Sunda Empire di Tanah Pasundan. Kekaisaran yang mengklaim punya "power" di muka bumi ini nampaknya sudah hancur. Tiga petinggi Kekaisaran Sunda Empire sudah berurusan dengan kepolisian dan tunduk dihadapan hukum Pemerintahan Indonesia.
Mereka terancam hukuman 10 tahun penjara karena disangkakan membuat onar dan berita bohong. Bahkan, tiga pimpinan Sunda Empaire ini terancam hukuman lebih berat karena menggunakan atribut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NATO.
Pupuhu Dewan Karatuan Mejelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagdja menyebutkan, Kekaisaran Sunda Empire bisa belokan sejarah dan makar.
"Sunda Empire masuk pembelokan sejarah dan mengklaim sebagai penguasa bumi dan dunia," ujar Ari saat konpresi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-hatta, Selasa (28/1).
1. Sistem Kekaisaran Sunda Empire bisa saja masuk makar

Ari mengatakan, sistem Kekaisaran Sunda Empire sangat tidak jelas secara nilai sejarah dan ilmu kebudayaan Sunda. Sehingga menurutnya, upaya penggiringan opini yang dilontarkan Sunda Empire bisa bisa masuk dalam kategori makar.
"Ini sistem salah dan saya kira ini makar pada NKRI," ungkapnya.
2. Tiga tersangka sudah diamankan Polda Jabar

Kehebohan Sunda Empire yang sempat viral di sejumlah media sosial saat kemunculannya langsung membuat kepolisian bergerak. Upaya penyelidikan keberadaan Sunda Empire langsung dilakukan.
Namun, laporan warga kepada polisi atas kehadiran Kekaisaran Sunda Empire ini membuat Polda Jabar dengan mudah melakukan penyidikan. Tidak membutuhkan waktu lama, tiga pimpinan Sunda Empire Nasri Bank, Ki Ageng Rangga Sasana dan Raden Ratna Ningrum langsung ditetapkan tersangka dengan pasal membuat onar dan berita bohong.
Mereka kini diancaman hukuman 10 tahun penjara berdasarkan pasal 14 dan atau 15 UU RI nomor 1 1946.
3. Tiga pimpinan Sunda Empir diperiksa intensif penyidik Polda Jabar

Sebelum menjadi tersangka, ketiga pimpinan Sunda Empire ini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jabar. Sekitar 10 jam, Nasi Bank dan istrinya Raden Ratna Ningrum diperiksa Ditreskrimum Polda Jabar.
Sedangkan, satu petinggi Sunda Empire yang mengklaim sebagai Sekretaris Jenderal, Rangga Sasana diperiksa di Polda Metro Jaya.
4. Sudah tersangka, petinggi Sunda Empire tetap buka pendaftaran anggota

Meski sudah berstatus tersangka, Ki Ageng Rangga Sasana, sempat sesumbar tetap akan membuka pendaftaran negara-negara Sunda Empire-Empire pada 15 Agustus 2020. Hal tersebut disampaikan Rangga sesat sebelum dirinya ditahan di Mapolda Jabar pada Selasa (28/1).
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb