Jelang Nataru 2025, Pemkot Bandung Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memastikan stok pangan untuk libur Natal dan tahun baru 2025 dalam kondisi aman. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, sampai saat ini stok pangan belum mengalami kelangkaan dan cenderung dalam kondisi aman. Dengan begitu, ia meminta masyarakat tidak perlu panic buying.
"Kami mengimbau tidak perlu panik. Ketersediaan cukup sampai Nataru, bahkan ke 2025 juga kami cukup. Belanja bijak dan tidak boros pangan," ujar Gin Gin, Sabtu (16/11/2024).
1. Uji coba sampel makanan bisa dilakukan kapanpun

Gin Gin mengungkapkan, secara berkala Pemkot Bandung telah melakukan keamanan pangan dengan memanfaatkan mobil mini lab. Hal itu menurutnya mempermudah pemeriksaan terhadap komoditas pangan yang akan dikonsumsi masyarakat.
"Kami punya mini lab food security. Jadi spontan bisa melakukan pemeriksaan terhadap keamanan dan mutu. Sehingga relatif tidak terdengar di Kota Bandung, pangan yang tercemar," ucapnya.
2. Pangan strategis yang bakal berpotensi naik harga

Sementara itu Sekretaris DKPP Jabar, Indriantari mengatakan, ketahanan pangan meliputi tiga pilar. Pilar pertama adalah ketersediaan, lalu distribusi, dan yang terakhir pemanfaatan. Semuanya ini harus tetap berjalan secara bersamaan.
"Nah untuk ketersediaan, Insya Allah menjelang akhir tahun ini (2025) kami masih di posisi aman sekitar 80 persen," ujarnya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Rabu (13/11/2024).
Selain dari sisi ketersediaan, Indriantari menjelaskan, distribusi pangan jelang akhir tahun ini juga akan dipantau lebih lanjut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Sebab, dinamika harga pangan seringkali terjadi di hari besar keagamaan dan pergantian tahun.
"Karena seperti pangan-pangan yang strategis itu biasanya naik menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru)," ucapnya.
3. Rencana berikan pangan murah

DKPP Jabar akan tetap melakukan pemantauan langsung dan pengendalian harga kebutuhan pokok agar di akhir tahun ini, agar seluruh masyarakat bisa membeli dengan harga normal.
Terlebih beberapa persiapan untuk menangani hal itu sudah dipersiapkan.
"Ini akan kami kendalikan harganya, agar nantinya masyakarat bisa tetap mendapatkannya dengan harga wajar," katanya.
Indriantari menambahkan, beberapa langkah yang dipersiapkan ini seperti memberikan pangan murah kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu efektif untuk mempertahankan daya beli masyarakat dengan harga yang relatif lebih murah.
"Salah satunya dengan Gelar Pangan Murah (GPM), ini akan terus kendalikan agar pemanfaatan atau konsumsinya meningkat. Selain itu pendistribusiannya juga Insya Allah tetap lancar," kata dia.