Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jalur Cirebon Aman Buat Road Trip Nataru, Ini Kata Kementerian PU

ilustrasi jalan tol (freepik.com/Highway with cityscape)
ilustrasi jalan tol (freepik.com/Highway with cityscape)
Intinya sih...
  • Pengawasan harian diperketat akibat cuaca ekstrem
  • Tingkat kemantapan jalan capai 96 persen
  • Peta titik rawan jadi dasar kesiapsiagaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cirebon, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjelaskan, kondisi jalan nasional di wilayah Cirebon, Jawa Barat, berada dalam kondisi aman dan layak dilintasi masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Klaim tersebut disampaikan menyusul inspeksi lapangan yang dilakukan Menteri PU Dody Hanggodo pada sejumlah ruas strategis yang menjadi penghubung utama arus kendaraan di kawasan pantura dan jalur selatan, Jumat (19/12/2025).

Menurut Dody, hasil pemantauan menunjukkan tidak ditemukannya kerusakan signifikan yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas.

Kondisi perkerasan jalan nasional dinilai stabil dan dapat mendukung mobilitas masyarakat pada periode libur panjang akhir tahun yang diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan.

Meski demikian, Kementerian PU tetap meningkatkan intensitas pengawasan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga akhir tahun.

1. Pengawasan harian diperketat akibat cuaca ekstrem

ilustrasi jalanan macet dengan kendaraan berdesakan (pexels.com/el jusuf)
ilustrasi jalanan macet dengan kendaraan berdesakan (pexels.com/el jusuf)

Dody menegaskan kesiapan infrastruktur tidak membuat pemerintah lengah. Pengawasan dilakukan secara harian di setiap ruas jalan nasional, terutama pada segmen-segmen yang memiliki riwayat kerusakan akibat curah hujan tinggi.

Hujan yang turun terus-menerus berpotensi memicu munculnya lubang jalan meskipun kondisi awal dinilai baik. Untuk itu, tim teknis dari Kementerian PU disiagakan dengan sistem patroli berkala dalam jarak beberapa kilometer guna memastikan setiap perubahan kondisi jalan dapat terdeteksi lebih awal.

"Apabila ditemukan kerusakan ringan seperti lubang atau retakan aspal, penanganan dilakukan segera melalui metode penambalan agar tidak berkembang menjadi kerusakan yang lebih luas dan membahayakan pengguna jalan," ujarnya.

2. Tingkat kemantapan jalan capai 96 persen

ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Alifia Harina)
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Alifia Harina)

Secara umum, tingkat kemantapan jalan nasional di wilayah Cirebon dan sekitarnya dilaporkan berada di kisaran 96–97 persen. Angka tersebut mencerminkan kondisi jalan yang dinilai mantap secara struktur maupun fungsional untuk mendukung arus lalu lintas jarak jauh.

Selain jalan nasional, Kementerian PU juga mencatat masih terdapat pekerjaan minor di beberapa ruas jalan tol yang tengah diselesaikan secara bertahap. Pekerjaan tersebut dipastikan tidak mengganggu kelancaran arus utama selama periode libur Natal dan Tahun Baru.

"Fokus utama pemerintah tetap pada menjaga konektivitas jalur nasional sebagai tulang punggung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat lintas daerah," kata Dody.

3. Peta titik rawan jadi dasar kesiapsiagaan

Ilustrasi jalan berkelok-kelok di lereng bukit (pexels.com/Bruno Glätsch)
Ilustrasi jalan berkelok-kelok di lereng bukit (pexels.com/Bruno Glätsch)

Berdasarkan data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta–Jawa Barat, pemerintah telah memetakan berbagai potensi risiko di jaringan jalan nasional.

Tercatat terdapat 57 titik rawan banjir dan 70 titik rawan longsor yang memerlukan perhatian khusus selama musim hujan.

Selain itu, terdapat 128 titik rawan kemacetan yang berpotensi mengalami kepadatan tinggi saat puncak libur Nataru, serta 51 titik rawan kecelakaan yang membutuhkan pengamanan tambahan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian PU menyiapkan alat berat, material darurat, serta sistem siaga 24 jam di lokasi-lokasi yang telah teridentifikasi. Langkah ini diambil guna memastikan setiap gangguan dapat ditangani cepat tanpa menimbulkan hambatan berkepanjangan.

"Dengan strategi tersebut, Kementerian PU optimistis jalur nasional di wilayah Cirebon dapat digunakan secara aman dan lancar selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Minyakita di Sejumlah Kabupaten Kota Jawa Barat Mengalami Kelangkaan

20 Des 2025, 14:16 WIBNews