Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanggapan Warga Ihwal Teras Cihampelas Bandung yang Hendak Dibongkar

IMG_20251217_103250.jpg
Fasilitas Teras Cihampelas Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • Warga menyayangkan kondisi rusak dan rencana pembongkaran Teras Cihampelas karena kurangnya perawatan dan ramainya tempat tersebut.
  • Pedagang masih bertahan di kawasan tersebut meskipun sepi, namun fasilitas sudah rusak dan tidak terawat dengan baik.
  • Pembongkaran Teras Cihampelas menunggu hasil kajian terkait persetujuan bangunan gedung (PBG) hingga kelayakan bangunan atau sertifikat layak fungsi (SLF).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan pembongkaran sebagian kawasan Teras Cihampelas yang dianggap tidak layak pakai. Fasilitas itu dulunya masuk dalam pembangunan tahap kedua, yakni dari arah Cihampelas Walk menuju Jembatan Pasupati.

Meski keberadaan tempat ini tidak sepamor dulu, tapi masih ada masyarakat yang beraktivitas dan menikmati bangunan yang diresmikan era Wali Kota Ridwan Kamil.

Salah satunya adalah Cecep, warga Garut yang sedang berwisata ke Kota Bandung bersama istri dan anaknya. Sering ke kota ini, dia beberapa kali naik ke Teras Cihampelas untuk menikmati fasilitas tersebut.

"Kalau buat saya secara pribadi enak tempatnya ketika mau menenangkan diri karena kan adem berada di atas jalan. Nyaman juga mungkin karena tidak begitu ramai jadi enak buat santai," kata Cecep ditemui di Teras Cihampelas, Rabu (17/12/2025).

Meski sudah sering ke tempat ini dia belum mencoba seluruh fasilitas yang ada baik itu toilet atau lift yang terbangun karena kondisinya kurang baik. Namun, Cecep masih berharap tempat ini bisa kembali ramai agar wisatawan bisa merasakan keindahan Bandung dari atas Teras Cihampelas.

"Kalau bisa diramaikan juga, karena ini kan buat perekonomian masyarakat. Kalau rame siapa tahu saya juga bisa ikut jualan di sini," kata dia.

1. Sayangkan kondisinya yang rusak

IMG_20251217_103101.jpg
Fasilitas Teras Cihampelas Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, dua perempuan paruh baya Mira dan Mala memberikan pendapat bahwa tempat ini sudah tidak ramai seperti dulu. Mira misalnya, dia sempat datang ke kawasan ini tiga tahun lalu dan masih ramai oleh para pedagang.

Berbeda dengan sekarang yang kondisinya semakin mengkhawatirkan. Dia pun sudah mendapat informasi rencana pembongkaran sebagian Teras Cihampelas. Menurutnya, hal itu wajar melihat banyak fasilitas yang disediakan justru tidak terawat dan sudah hancur.

"Karena kalau dari segi perekonomian juga kayanya udah susah yah kurang ramai," kata dia.

Kerusakan fasilitas juga disayangkan Mala, di mana menyayangkan banyak sudut yang sudah tidak bisa dipakai entah karena rusak atau memang dirusak orang.

"Mubazir lah ini kalau dilihat. Sayang banget padahal dulu bagus," kata dia.

2. Pedagang masih mencoba bertahan

IMG_20251217_104607.jpg
Fasilitas Teras Cihampelas Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu pedagang yang masih berjualan di Teras Cihampelas adalah Deni. Dia dulu berjualan di depan salah satu toko pakaian di Jalan Cihampelas kemudian dialihkan ke kawasan ini agar jalanan di bawah bisa lebih lancar.

Deni menuturkan, dulu kawasan ini sempat ramai ketika awal mula dibuka., kemudian semakin sepi saat pandemik COVID-19. Dari penjual yang mencapai puluhan sekarang sisanya hanya sekitar 14 toko yang mayoritas menjual makanan.

"Banyak yang beli paling dari pekerja sekitar misal dari mal atau hotel. Sisanya ada pengunjung beberapa sama pelajar sih yang suka main," paparnya.

Selama ini dai mencoba bertahan karena dagang di kawasan ini tidak dipungut biaya. Dulu setiap harinya pedagang diminta Rp10 ribu untuk uang kebersihan, tapi sekarang dibebaskan karena kondisi pengunjung pun tidak banyak.

Terkait dengan pembongkaran sebagian fasilitas, Deni mengaku bahwa kawasan tahap kedua sudah sangat tidak terawat. Tidak ada pedagang berjualan di sana, dan fasilitas lebih rusak ketimbang lahan di tahap pertama.

"Kayu-kayu lantai juga rusak karena suka ada yang main skateboard di sana, jadi pada patah," ungkap Deni.

3. Pembongkaran tunggu hasil kajian

IMG_20251217_095953.jpg
Fasilitas Teras Cihampelas Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menuturkan, saat ini sedang ada pengecekan terkait dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) hingga kelayakan bangunan atau sertifikan layak fungsi (SLF).

"Kalau hasil menunjukkan kurang dari 100 persen dan tidak ada sertifika SLF-nya ini memang harus kami bongkar," kata Farhan, Senin (15/12/2025).

Menurut dia, ada sejumlah persoalan serius dari keberadaan teras yang pembangunannya menelan dana puluhan miliar Rupiah itu dalam dua tahap sejak 2016-2019. Farhan sebagai orang awam menyebut bahwa bangunan tersebut secara kasat mata kurang baik.

Namun, ketika harus membongkar maka harus ada kejelasan dari teknologi agar tidak membahayakan masyarakat. Di sisi lain, Pemkot pun tidak bisa semena-mena membongkar karena harus ada perizinan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, apakah boleh dibongkar atau tidak.

"Untuk sementara ini segmen dua dulu. Segmen dua itu dari depan Ciwalk sampai ke depan SPBU Shell. Padahal di situ pemandangannya bagus, ya, tapi bagaimana, goyang. Saya pada satu bulan di sana bikin acara," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Tanggapan Warga Ihwal Teras Cihampelas Bandung yang Hendak Dibongkar

17 Des 2025, 20:49 WIBNews