IPDN Pastikan Pendidikan Dasar Calon Praja Dilakukan Tanpa Kekerasan

- Pendidikan untuk membentuk mentalArief mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk mental, karakter, dan disiplin agar menjadi kader pamong praja yang tangguh dan berintegritas sebelum memulai pendidikan penuh di IPDN.
- Calon praja yang meninggal sempat ditangani pihak kampusMaulana Izzat Nurhadi asal Maluku Utara meninggal dunia karena serangan jantung usai mengikuti apel pendidikan dasar. Maulana sempat ditangani oleh petugas ke klinik di dalam kampus.
- Sudah diperiksa oleh rumah sakitDari hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit diketahui Maulana meninggal dunia disebabkan henti jantung dan tidak
Bandung, IDN Times - Seorang calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meninggal dunia saat menjalani proses Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra). Namun, kematian tersebut disebut bukan karena adanya kekerasan melainkan serangan jantung.
Wakil Rektor Bidang Admistrasi IPDN, Arief M Edie mengungkapkan selama pendidikan dasar yang berlangsung dari 30 September hingga 14 Oktober 2025, di mana ada 1.509 calon praja mendapatkan materi dari instruktur Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jawa Barat.
“Di IPDN sudah zero kekerasan. Untuk calon praja belum berhubungan dengan senior. Masih ditangani oleh tim Diksarmendispra dan juga tidak melibatkan jajaran IPDN,” kata Arief di Sumedang, Jumat (10/10/2025).
1. Pendidikan untuk membentuk mental

Arief mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk mental, karakter, dan disiplin agar menjadi kader pamong praja yang tangguh dan berintegritas sebelum memulai pendidikan penuh di IPDN.
Ia berharap para calon praja IPDN dapat membentuk karakter yang diharapkan setelah melalui pelatihan fisik, bela diri, wawasan kebangsaan, dan pengenalan senjata, sebagai langkah awal pendidikan mereka.
“Kami pastikan seluruh kegiatan pendidikan dasar ini dilakukan profesional dengan tidak ada kekerasan yang dilakukan,” katanya.
2. Calon praja yang meninggal sempat ditangani pihak kampus

Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa kejadian calon praja bernama Maulana Izzat Nurhadi asal Maluku Utara meninggal dunia karena serangan jantung usai mengikuti apel pendidikan dasar pada Rabu (8/10/2025) malam. Menurutnya, Maulana sempat mengeluh lemas dan langsung ditangani oleh petugas ke klinik di dalam kampus.
“Pada saat lemas masih kita tangani. Kemudian ketika tidak membaik segera kita kirim ke Rumah Sakit Unpad dan dinyatakan meninggal pada Rabu pukul 23.00 WIB,” kata Arief.
3. Sudah diperiksa oleh rumah sakit

Arief menjelaskan dari hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit diketahui Maulana meninggal dunia disebabkan henti jantung dan tidak ditemukan luka di tubuh almarhum.
Ia menambahkan pihak kampus juga telah menawarkan proses autopsi maupun visum untuk memastikan transparansi atas meninggalnya Maulana, namum pihak keluarga menolak proses tersebut.
“Dokter menyatakan henti detak jantung dan ketika almarhum sakit kita sudah menghubungi orang tuanya. Orang tuanya juga sudah ikhlas. Tidak masalah,” kata dia.