Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Hasil Survei Pilkada Enam Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Barat

Ilustrasi pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Bandung, IDN Times - Lembaga penelitian dari Ragaplasma Research melakukan survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) di enam kabupaten/kota yaitu Kabupate Cirebon, Purwakarta, Bandung Barat, dan Kota Sukabumi, Bogor, serta Depok. Survei ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah serta menguruk tingkat popularitas serta elektabilitas pasangan calon (paslon).

Direkur Ragaplasma Research Romdin Azhar mengatakan, responden yang disurvei mencapai 400 orang setiap daerah di mana margin eror berkisar antara 4,47 persen hingga 5 persen. Dari hasil survei ini memperlihatkan bahwa lebih dari 90 persen masyarakat sudah mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

1. Dedie-Jaenal unggul di Kota Bogor

Cawalkot Bogor, Jawa Barat Dedie Rachim (Tangkapan layar Tiktok Dedie Rachim)

Dalam survei yang dilakukan baru-baru ini, dari empat pasangan maju dalam Pilkada Kota Bogor, nama Dedie Rachim yang berpasangan dengan Jaenal mendapat hasil tertinggi dengan 33,75 persen. Di bawahnya, terdapat nama Atang-Annida yang mendapat raihan 26,75 persen.

Sementara pasangan Rena-Teddy mampu meraih suara mencapai 11,25 persen, Sendi-Melli (11 persen), dan Raendi-Eka (8 persen).

Romdin menuturkan, popularitas Dedie-Jaenal cukup populer di masyarakat sehingga mereka dari survei yang dilakukan mendapatkan suara terbanyak.

"Jadi kalau di daerah ini sosok figur itu cukup berpengaruh. Popularitas mereka bisa tinggi karena memang sudah menjadi figur di masyarakat dan banyak yang tahu," kata Romdin dalam diskusi di Kota Bandung, Jumat (1/11/2024).

2. Persaingan ketat di Cirebon dan Purwakarta

Pengundian nomor urut peserta Pilkada Purwakarta 2024 (dok. KPU Purwakarta)

Di Kabupaten Cirebon yang mempunyai empat pasangan, Imron-Agus mempunyai presentase cukup tinggi mencapai 38,75 persen. Pasangan ini bersaing dengan calon lainnya yaitu Rahmat-Hidayat dengan raihan 28,15 persen.

Dua pasangan calon lainnya berada di bawah mereka yaitu Wahyu-Solichin dengan 15,90 persen dan Lutfi-Dia Ramayana yang hanya mampu meraup 11,4 persen. Dari survei ini didapat ada 5,8 persen masyarakat yang belum tahu pasangan mana akan dipilih.

Meski demikian, Romdin menyebut bahwa masih ada tingkat perubahan pilihan masyarakat yang mencapai 37 persen. "Ini karena pilihan figur kandidat cukup mendominasi di setiap daerah," kata dia

Sementara itu, di Kabupaten Purwarkarta yang memiliki empat paslon, ada dua paslon yang cukup kuat bersaing yaitu pasangan Anne Mustika-Budi Hermawan dengan raihan 34,78 persen. Paslon ini berhadapa dengan Saipul-Abang Ijo yang mendapat raihan 28,90 persen.

Sedangkan calon lainnya presentase cukup jauh yaitu Yadi-Pipin dengan 12,10 persen dan Jainal-Sona capai 13,78 persen. Untuk warga yang tidak tahu atau tidak menjawab presentasenya cukup tinggi di angka 10,44 persen.

 

3. Calon dari petahanan dapat kepercayaan lebih

Ilustrasi TPS. (IDN Times/Mela Hapsari)

Romdin menuturkan, hasil survei yang dilakuka di daerah dengan tiga kandidat seperti Sukabumi ada ketimpangan cukup jauh di mana pasangan Achmad-Dida mampu melesat perolehannya mencapai 59,65 persen.

Angka ini cukup jauh dibandingkan dua pesaingnya, yaitu Ayep-Bobby yang hanya mencapai 9,52 persen dan pasangan Muraz-Andri mencapai 18,30 persen.

Menurutnya, perolehan yang tinggi ini dikarenakan Achmad merupakan incumbent yang mendaftarkan diri kembali. Dengan keikutsertaan mereka membuat masyarakat lebih mempercayakan kembali Sukabumi pada pasangan tersebut karena dianggap sudah lebih paham kondisi di sana.

"Masyarakat yang puas terhadap kinerja pemerintah cenderung lebih banyak dari pada yang tidak puas," paparnya.

Kepercayaan masyarakat pada sosok incumbent juga terlihat dari hasil survei di Kabupaten Bandung Barat. Pasangan Hengky-Ade Sudrajat mencapai presentase mencapai 30,45 persen di mana pesaing terdekatnya adalah pasangan Jeje Ritchie-Asep Ismail yang mendapat 23,8 persen.

Untuk tiga pasangan lain nilainya masih di bawah 20 persen d mana pasangan Didik-Gilang Dirga hanya 15,90 persen, Edi-Unjang (10,78 persen), dan Sundaya-Asep (7,86 persen).

Data terakhir ada di Kota Depok yang diikuti dua pasangan saja yaitu Imam Bud-Ririn Farabi dan Supian-Chandra. Dari survei sementara yang dilakukan Ragaplasma Research Imam-Ririn mampu mendapatkan kepercayaan masyarakat mencapai 49,50 persen, sedangkan pesaingnya ada di angka 37,65 persen.

Imam merupakan incumbent saat ini sekaligus Ketua DPD PKS Kota Depok. Sebagai petahana Imam dianggap masih layak untuk memimpin kota ini walaupun tingkat kepuasan warga tidak terlalu tinggi juga

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di Kota Depok tergolong sedang di atas 50 persen," paparnya.

4. Untuk Pilgub Jabar masih unggul Demul-Erwan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara di Pilgub Jabar, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih unggul jauh dari tiga pasangan lainnya yakni Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Jeje-Ronald dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.

Pasangan Dedi-Erwan unggul dengan 55 persen, diikuti Ahmad Syaikhu-Ilham 19.44 persen, Acep-Gita 9.15 persen dan Jeje-Ronald 8.16 pesen dan 7.80 persen belum menentukan pilihan. Survei terhadap empat Paslon Pilgub Jabar ini dilakukan di 12 Kabupaten/Kota di Jabar.

Peneliti dari JPI, Muhammad Fadlan Ansori mengatakan, pasangan Dedi-Erwan sulit dikejar oleh pasangan lainnya karena jarak yang terlampau jauh.

"Nah, melihat survei dari Pilgub ini, pak Dedi sudah melambung tinggi, kalaupun ada isu negatif, masyarakat tidak terpengaruh dengan persoalan itu," ujar Fadlan.

Terbukti dengan adanya isu Suku agama dan ras (Sara) yang sempat menyerang terhadap Dedi Mulyadi, pemilihnya tetap tidak mengubah pilihan mereka.

"Jadi, Dedi-Erwan ini memang sudah tidak bisa dirobohkan, sudah di atas angin karena isu kemarin tidak mempengaruhi masyarakat," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us