IA ITB Jabar Siap Jalin Kerjasama dengan Pemda Atasi Berbagai Persoalan

Aldi menuturkan persoalan di Jabar ini beragam. Namun, satu yang sekarang menjadi sorotan adalah penanganan sampah.

Dengan adanya para ahli yang ada di berbagai bidang, bukan tidak mungkin masalah seperti persampahan bisa diselesaikan. Apalagi selama ini sudah ada alumi yang menciptakan banyak teknologi untuk atasi masalah itu.

"Selain itu ada juga keinginan untuk percepatan energi baru terbarukan (EBT) dan lingkungan. Ini akan kita petakan dulu sehingga bisa menciptakan teknologi dan inovasi paling kuat," kata dia.

Di sisi lain, Aldi pun menekankan kepada para alumni ITB untuk bisa lebih berkolaborasi dalam berbagai hal baik itu usaha maupun pengabdian pada masyarakat. Menurutnya, selama ini alumni ITB lebih banyak dianggap sebegai orang yang senang solo karir ketimbang bekerja sama dengan sesama alumni.

Ini yang harus diipikirkan kembali agar ITB bisa menjadi rumah bersama. Artinya kerja sama antara alumni wajib diperkuat sehingga masalah alumni baik itu keuangan, karir, atau lainnya, bisa terbantu oleh alumni yang lain.

" KIta ingin alumni hadir dalam setiap kegiatan dan IA ITB harus menjadi rumah semua lulusan, ini yang ingin ditingkatkan lagi," kata dia.

Sementara itu, Ketua IA ITB Jawa Barat 2021-2025, Jalu Pradhono Priambodo mengatakan, organisasi ini menginduk pada organisasi besar ikatan alumni yang masuk dalam statuta ITB. Tugas dari organisasi ini adalah untuk menghimpun potensi alumni dan tidak kalah penting dalam kolaborasi bersama pemerintah daerah.

"Tugasnya tentu sama kita punya kekhasan untuk bekerja sama dengan pemda," kata dia.

Dalam waktu dekat organisasi ini juga akan merinci permasalahan apa saja yang ada di Jabar dan nantinya IA ITB siap hadir dalam menangani permasalahan tersebut.