Hasil Swab Test Keluar, Empat PNS di Cimahi Positif COVID-19

Pratiwi menyebutkan, keempat ASN positif tersebut tidak menunjukkan gejala. Kondisi mereka dipastikan dalam keadaan baik dan bugar atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Meski berstatus OTG, Dinkes Cimahi tetap melakukan isolasi di rumah sakit. Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan lebih luas di lingkungan keluarga.

"Mereka diisolasi di RSUD Cibabat. Mereka kan tanpa gejala, sementara di rumah ada keluarga. Jadi lebih baik diisolasi di rumah sakit, selama ruang isolasi masih kosong," paparnya.

Usai dinyatakan positif, Dinkes Cimahi langsung melakukan penelusuran dari mana awal terpaparnya keempat ASN tersebut. Hasilnya, Pratiwi memastikan tidak ada yang terpapar dari klaster Gedung Sate. Semua murni penularan baik dari keluarga maupun dari proses transaksi berkas.

"Ada yang terpapar dari suaminya yang pernah positif. Ada juga yang terpapar diduga dari pelayanan yang menggunakan kertas atau berkas," tuturnya.

Disinggung terkait klaster Gedung Sate, Pratiwi mengungkapkan adanya warga Kota Cimahi yang masuk dalam klaster Gedung Sate. Tercatat, ada lima orang

yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dari klaster Gedung Sate, yang ber-KTP Cimahi ada lima orang. Dikarenakan mereka warga Cimahi, maka tracing-nya dilakukan oleh kita. Mudah-mudahan gak ada yang positif," kata Pratiwi.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna menyebutkan, atas adanya empat PNS di lingkungan Pemkot Cimahi yang positif, beberapa kantor pelayanan ditutup sementara. Kantor dinas yang tutup tersebut yakni Bagian Administrasi Pembangunan, Kantor Kesbangpol, UPT Pemakaman, dan kantor Kelurahan Cigugur Tengah.

"Yang kemarin terkonfirmasi di UPT Pemakaman sudah ditutup, di adbang, Kesbangpol dan Kantor Kelurahan Cigugur Tengah juga sudah ditutup untuk tiga hari ke depan. Senin sudah berjalan lagi," sebutnya.