Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harvey ke Anak-Anak dan Sandra Dewi: Papa Bukan Koruptor!

Terdakwa kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 Harvey Moeis menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/12/2024). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Bandung, IDN Times - Persidangan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024) menjadi momentum bagi pengusaha timah Harvey Moeis dalam mengungkapkan fakta yang terjadi pada kasus timah yang membelit ia dan keluarganya.

Karena kasus ini, ia mengaku menjadi lebih dekat dan intim dengan Tuhan. Di depan majelis hakim, Harvey menilai keberadaan istrinya, Sandra Dewi, pun menjadi semakin penting.

"Istri saya Sandra Dewi, ketika dia difitnah, dihujat, dicaci maki, kehilangan nama baik, karier, pekerjaan, diparadekan untuk kepentingan publisitas kasus ini, dia sebetulnya punya akses langsung berbicara ke publik untuk melawan. Tapi dia memilih diam, karena diajarkan di agama kami, ketika ada kekuatan besar yang sedang menindas kita, maka yang kita harus lakukan adalah diam,” kata Harvey dalam pembacaan sidang pledoi.

1. Sandra dinilai tetap tegar menghadapi situasi

Artis Sandra Dewi bersiap memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 dengan terdakwa Harvey Moeis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Ia memberikan pesan yang terdalam kepada Sandra. Beberapa momentum sudah dilewatinya ketika merajut rumah tangga, di antaranya ketika ayahnya sakit, kemudian lahir Rafa, serta Mika kedua anak mereka.

Saat ini kondisinya berbalik, namun Harvey melihat istrinya tetap tegar.

“Sekarang kami susah lagi, dan kamu tidak bersungut-sungut, tidak pernah mengeluh, tidak pernah menyalahkan keadaan dan bahkan menjadi pilar penyangga keluarga kami. Terima kasih Sandra Dewi, kamu istri sempurna, tanpa kamu aku runtuh. Tapi tenang, kita tinggal tunggu senang lagi saja, masak susah terus.”

“Titip anak-anak, jangan lupa berdoa setiap hari biar Papa wamilnya cepet selesai. Suami suami, bapak-bapak di luar sana, bersyukurlah kalau ditelepon istri, ditelepon anak disuruh cepat pulang, karena ternyata itu priceless,” kata Harvey.

2. "Papa bukan koruptor"

Terdakwa Harvey Moeis (kanan) bersama istrinya Sandra Dewi mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan)

Harvey juga meminta maaf kepada kedua anaknya karena tidak bisa hadir sebagai sosok ayah di usia emas. Ia berharap ketika anak-anaknya sudah bertumbuh besar, maka mereka bisa mengerti bahwa dunia memang tidak selalu berjalan sesuai dengan kehendak dan ekspektasi, terkadang akan merasa bahwa dunia itu tidak adil.

“Anak-anakku, Rafa dan Mika, papa bukan koruptor. apapun yang orang katakan dan tuliskan sekarang atau nanti, jangan pernah berpikir kalau kalian pernah menikmati uang hasil korupsi.”

“Hanya Tuhan yang tahu dan waktu akan membuktikan bahwa tidak ada setitikpun pikiran Papa untuk mengambil hal yang bukan hak Papa apalagi mengorbankan rakyat demi harta,” kata Harvey.

3. Berpesan agar anak-anaknya tetap berbuat baik kepada orang lain

Terdakwa kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 Harvey Moeis bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/12/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Bagi Harvey, persidangan kali ini merupakan momentum yang membahagiakan dalam melihat kehidupan. Maka itu ia memilih menyampaikan banyak pesan mendalam, terutama pada anak-anaknya, salah satunya agar tetap berbuat baik kepada orang lain.

“Namun satu hal yang papa tekankan, jangan situasi ketidakadilan mengubah karakter baik dari diri kalian. Tetaplah menjadi diri kalian, tanpa kepahitan dan jangan menjadi serupa dengan mereka yang menghakimi kalian atau keluarga kita.”

“Tetap peduli dengan sesama, menjadi berkat bagi semua, dimana pun kalian berada,” kata Harvey.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us