Harga Gas di Bandung Naik, Walkot Farhan: Spekulan akan Kami Tindak

- Sempat ada pihak yang mainkan hargaFarhan mengakui, dalam beberapa waktu terakhir distribusi gas subsidi ini sempat mengalami hambatan. Salah satu penyebabnya adalah ulah spekulan yang sengaja menahan barang untuk mengambil keuntungan dari gejolak harga.
- Fokus pada ketersediaan barangDia mengatakan bahwa pemerintah kota lebih fokus menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi barang. Sebab menurutnya, yang paling penting bagi masyarakat adalah kepastian ketersediaan, bukan semata harga.
- Pengawasan distribusi akan diperketatUntuk mengantisipasi kelangkaan dan mencegah permainan harga di lapangan, Pemkot Bandung melakukan patroli dan pengawasan distribusi setiap hari.
Bandung, IDN Times - Harga gas elpiji 3 kg di Kota Bandung alami kenaikan menjadi Rp19 ribu untuk penjualan di pihak pangkalan. Harga ini kemungkinan akan naik di tingkat pengecer yang lebih dekat dengan konsumen.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan ketersediaan gas LPG 3 kilogram di Kota Bandung dalam kondisi aman.
“Alhamdulillah, kalau menurut data dari Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian), stok LPG 3 kilogram aman. Semuanya lancar, jadi masyarakat tidak usah melakukan panic buying,” ujar Farhan, Selasa (17/6/2025).
1. Sempat ada pihak yang mainkan harga

Farhan mengakui, dalam beberapa waktu terakhir distribusi gas subsidi ini sempat mengalami hambatan. Salah satu penyebabnya adalah ulah spekulan yang sengaja menahan barang untuk mengambil keuntungan dari gejolak harga.
“Memang rada seret-seret sedikit, karena pasti ada spekulan yang menahan barang. Kami lagi operasi sekarang untuk memastikan bahwa spekulan itu segera melepaskan barangnya. Kalau ada yang nahan, sikat,” ujarnya.
2. Fokus pada ketersediaan barang

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota lebih fokus menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi barang. Sebab menurutnya, yang paling penting bagi masyarakat adalah kepastian ketersediaan, bukan semata harga.
“Upaya kita untuk mengendalikan inflasi bukan cuma soal harga, tapi yang paling penting distribusinya. Warga itu, berapa pun harganya, yang penting barangnya ada. Maka itu yang kita pastikan sekarang,” tutur Farhan.
3. Pengawasan distribusi akan diperketat

Untuk mengantisipasi kelangkaan dan mencegah permainan harga di lapangan, Pemkot Bandung melakukan patroli dan pengawasan distribusi setiap hari.
Farhan memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap para penimbun yang merugikan masyarakat. “Insya Allah pasokan aman. Kami pastikan spekulan tidak boleh menahan barang. Kalau ada yang menahan barang, kita tindak tegas,” ungkapnya.