Aftersunset Rilis Album 'Tentang Wanita', Soroti Sosok Perempuan dalam 21 Lagu
- Album "Tentang Wanita" adalah refleksi Aftersunset terhadap sosok perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan, dengan 21 lagu yang menggambarkan kelembutan hingga kekuatan emosional.
- Kolaborasi dengan delapan musisi lintas generasi memberikan warna musik indie Bandung yang segar dan penuh energi, menunjukkan bahwa Aftersunset tetap relevan mengikuti perkembangan zaman.
- Album ini lahir dari refleksi mendalam para personel terhadap peran perempuan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan dalam hidup, bukan hanya sebagai objek cinta.
Bandung, IDN Times - Band indie legendaris asal Bandung, Aftersunset, kembali mencuri perhatian publik lewat album terbaru mereka bertajuk “Tentang Wanita” pada 17 Oktober 2025. Setelah 28 tahun berkarya, band yang beranggotakan Gagan, Rully, Iwan, Herman, dan Irwan ini membuktikan bahwa usia bukanlah batas dalam berkarya.
Album ini menghadirkan 21 lagu yang menggambarkan berbagai sisi perempuan dari kelembutan hingga kekuatan emosional dengan pendekatan personal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
1. Album dengan 21 lagu yang dedikasikan untuk perempuan
Album Tentang Wanita menjadi refleksi Aftersunset terhadap sosok perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan. Produser album, Maufri Satria, menyebut karya ini bukan sekadar album cinta, tetapi bentuk penghormatan.
“Album ini menyorot berbagai sisi perempuan seperti kelembutan, kekuatan, kerumitan, dan misteri. Tentang Wanita adalah pengakuan akan peran perempuan sebagai sumber inspirasi yang menumbuhkan dan menyembuhkan,” ujar Maufri.
Semua lagu ditulis oleh Rully, kecuali satu lagu Libatkan Aku, yang ditulis bersama Mochanoe (Noey Java Jive). Album ini menghadirkan lagu-lagu dengan lirik yang emosional dan aransemen khas musik indie Bandung yang hangat namun mendalam.
2. Kolaborasi lintas generasi, satukan musisi legendaris bandung
Album ini semakin istimewa karena menggandeng delapan musisi lintas generasi yang telah berkiprah di kancah musik nasional. Kolaborator tersebut antara lain Mochanoe, Djaka Bimbo, Magi Rif, Sanny Saofit, Bobby NH, Gloria Wong, Ivan Alexis, hingga Dina Moy.
“Album ini menjadi saksi pertemuan para musisi hebat dari berbagai era. Masing-masing membawa karakter dan sejarahnya sendiri, menciptakan harmoni yang segar dan penuh energi,” jelas Maufri.
Kolaborasi ini bukan hanya menambah kekayaan warna musik, tetapi juga menjadi bukti bahwa Aftersunset tetap relevan mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.
3. Perempuan sebagai Inspirasi dan Kekuatan
Menurut Rully, album ini lahir dari refleksi mendalam para personel terhadap peran perempuan dalam hidup mereka. Ia berharap karya ini mampu memberikan pengalaman spiritual dan emosional, bukan hanya hiburan semata.
“Kami ingin mengajak pendengar melihat wanita bukan hanya sebagai objek cinta, tapi sumber kekuatan dan inspirasi kehidupan. Kami percaya selama masih ada perasaan, lagu tidak akan pernah mati,” tutur Rully.
Album Tentang Wanita menjadi simbol kematangan Aftersunset dalam bermusik dan pesan kuat mereka untuk generasi musisi selanjutnya: musik adalah ruang penghormatan, ekspresi, dan keberlanjutan perjalanan hidup.
