Golkar Tunjuk Daniel Mutaqien Jadi Waket EKKU, Sinyal Konsolidasi Besar Partai

- Rotasi struktur fraksi untuk penguatan kendali politik Golkar di parlemen
- Daniel Mutaqien menekankan konsolidasi politik dan sinkronisasi legislasi sebagai tugas utama
- Pentingnya komunikasi inklusif dan soliditas fraksi untuk kekuatan politik Golkar di DPR
Bandung, IDN Times - Fraksi Partai Golkar kembali melakukan penyegaran struktur di DPR RI, dan langkah ini menempatkan Daniel Mutaqien Syafiuddin di posisi strategis sebagai Wakil Ketua Bidang Evaluasi, Koordinasi, dan Konsolidasi (EKKU). Penunjukan ini muncul di tengah dinamika internal fraksi yang sedang merapikan kembali komposisi pimpinan pasca-rotasi jabatan kunci.
Lebih dari sekadar pergantian posisi, keputusan tersebut mencerminkan upaya Golkar memperkuat komando fraksi di parlemen agar lebih solid, terkoordinasi, dan mampu menjaga kesinambungan agenda politik partai—terutama menjelang periode legislasi yang makin padat.
1. Rotasi struktur fraksi jadi manuver penguatan kendali politik

Penetapan Daniel tertuang dalam Surat Fraksi Nomor SJ.00.830/FPG/DPRRI/XI/2025 yang ditandatangani Ketua Fraksi M Sarmuji dan Sekretaris Fraksi Sari Yuliati. Rotasi ini terjadi setelah adanya perubahan signifikan di jabatan sekretaris dan bendahara fraksi—di mana Mukhtarudin bergeser menjadi pimpinan P2MI, Sari Yuliati mengambil alih sekretaris, dan Puteri Anetta Komarudin menduduki posisi bendahara.
Dengan masuknya Daniel menggantikan Puteri di posisi Waket EKKU, Golkar tampak ingin memastikan struktur fraksi tetap stabil, terisi figur teknokratis, dan mampu menjaga ritme koordinasi politik yang semakin menuntut konsolidasi cepat. Langkah ini menunjukkan bahwa fraksi sedang memperkuat barisan untuk menjaga efektivitas kerja dan keselarasan arah partai di parlemen.
2. Daniel soroti konsolidasi politik dan sinkronisasi legislasi sebagai tugas utama

Daniel menyampaikan rasa syukur atas penunjukan tersebut, sekaligus menegaskan bahwa amanah barunya adalah tanggung jawab besar yang menyangkut konsolidasi internal fraksi dan penguatan garis politik Golkar di DPR.
“Penetapan ini merupakan tanggung jawab yang sangat penting, terutama dalam memperkuat fungsi evaluasi, koordinasi, dan konsolidasi internal fraksi agar seluruh langkah politik dan legislasi Partai Golkar di DPR RI berjalan lebih terpadu, efektif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” ujarnya.
Sebagai Wakil Ketua Bidang EKKU, Daniel berkomitmen memastikan sinkronisasi lintas-anggota, alat kelengkapan dewan, dan struktur partai agar kebijakan legislasi, pengawasan, dan anggaran tetap sejalan dengan visi pembangunan nasional dan platform politik Golkar.
3. Dorong komunikasi inklusif dan soliditas fraksi untuk kekuatan politik Golkar

Daniel juga menegaskan pentingnya membangun pola komunikasi yang inklusif, baik di internal fraksi maupun dengan mitra pemerintah. Sebagai anggota DPR dari daerah Jawa Barat VIII, ia menekankan bahwa efektivitas fraksi sangat bergantung pada soliditas dan koordinasi politik yang terjaga.
“Penetapan saya sebagai Wakil Ketua Bidang EKKU Fraksi Partai Golkar adalah mandat organisasi yang akan saya jalankan dengan ketegasan dan orientasi hasil… Karena itu, saya mengajak seluruh rekan untuk terus menjaga kekompakan, profesionalitas, dan integritas dalam bekerja untuk rakyat serta kejayaan Partai Golkar,” tegasnya.
Dengan masuknya Daniel dalam jajaran pimpinan strategis, Golkar memperkuat arah politiknya di DPR melalui struktur yang lebih rapi, terkoordinasi, dan responsif terhadap agenda nasional. Penunjukan ini menegaskan bahwa fraksi sedang memperkuat basis kekuasaan internal untuk menjaga ritme legislasi dan memastikan Golkar tetap menjadi kekuatan politik dominan di parlemen.


















