Eks Penambang Gunung Kuda Dapat Peluang Kerja dari Kemensos

- Pemerintah pusat menjamin kesejahteraan mantan pekerja tambang Gunung Kuda, Cirebon, dengan inisiatif lintas kementerian untuk membuka peluang kerja baru.
- Program pemberdayaan meliputi pengembangan koperasi desa, pertanian berbasis komunitas, dan sektor peternakan yang terintegrasi untuk fondasi ekonomi baru.
- Gubernur Jawa Barat memastikan penyerapan tenaga kerja eks penambang ke proyek pembangunan seperti perbaikan jalan, pembangunan sekolah, serta irigasi desa.
Cirebon, IDN Times - Pascapenutupan aktivitas penambangan batu di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, yang sebelumnya menelan korban jiwa sebanyak 21 orang akibat longsor, pemerintah pusat menjamin para pekerja terdampak tidak akan dibiarkan kehilangan mata pencaharian.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa negara hadir untuk memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi mantan penambang tetap terjaga.
Menurutnya, pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah inisiatif lintas kementerian untuk membuka peluang kerja baru dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Ia memastikan tidak ada warga yang akan ditinggalkan dalam proses pemulihan ini.
1. Program ekonomi baru, dari bantuan ke kemandirian

Sebagai solusi jangka panjang, berbagai program pemberdayaan sedang difinalisasi. Agus menjelaskan, fokus pemerintah tidak hanya pada bantuan tunai, tetapi juga pemberdayaan komunitas.
"Inisiatif yang tengah dirancang meliputi pengembangan koperasi desa, pertanian berbasis komunitas, serta sektor peternakan yang terintegrasi," kata Agus beberapa waktu lalu.
Agus menekankan, program ini ditujukan untuk membentuk fondasi ekonomi baru yang lebih berkelanjutan dan aman bagi masyarakat. Ia juga menyebut, Presiden terpilih Prabowo Subianto turut mengawal perumusan kebijakan ini demi masa depan warga terdampak.
2. Pemerintah daerah siapkan proyek padat karya

Dari sisi regional, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan adanya langkah konkret dalam penyerapan tenaga kerja eks penambang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mulai melakukan pendataan terhadap seluruh pekerja yang terdampak dan akan mengalihkan mereka ke berbagai proyek pembangunan seperti perbaikan jalan, pembangunan sekolah, serta irigasi desa.
Dedi menyebut, anggaran pembangunan dari APBD akan menjadi sumber utama pembiayaan proyek-proyek ini yang diharapkan mampu menampung ribuan tenaga kerja, khususnya buruh kasar.
"Banyak pekerjaan fisik yang bisa disesuaikan dengan keterampilan mereka sebelumnya," ujarnya.
3. Dukungan sosial dan pendidikan untuk keluarga terdampak

Sebagai bagian dari pemulihan sosial, langkah-langkah penanganan pasca-tragedi juga mencakup pemberian bantuan sosial serta layanan trauma healing untuk keluarga korban.
Pemerintah daerah dan pusat bekerja bersama dalam proses ini, memastikan pemulihan berjalan menyeluruh.
Dedi juga menyatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus di sektor pendidikan untuk mendukung anak-anak dari keluarga terdampak.
Ia juga memastikan, tidak akan ada anak yang harus berhenti sekolah hanya karena orang tuanya kehilangan pekerjaan.
"Anggaran dari Dinas Pendidikan yang mencapai ratusan miliar rupiah akan difokuskan pada keberlanjutan pendidikan mereka hingga tingkat SMA," kata Dedi.