Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Bersama Kepala Daerah di Bandung Raya Meninjau TPA Sarimukti.(Dok/Istimewa)
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin memberikan peringatan terhadap pengelola hotel agar bisa mengelola sampah libur Natal dan tahun baru 2025 dengan baik. Ia meminta agar sampah tidak hanya dibuang di TPS.
Menurutnya, pada perayaan Natal dan tahun baru 2025 akan banyak wisatawan datang ke Jabar dan menginap di hotel. Secara otomatis, sampah pun akan mengalami peningkatan baik plastik dan sisa makanan, sehingga perlu diperhatikan agar sampah bisa dikelola sebelum masuk TPS.
"Karena pasti pengunjung banyak. Minta sampah diperhatikan jangan hanya mengumpulkan dan dikirim ke TPS. Kelola dengan baik," ujar Bey, Rabu (18/12/2024).
Hal ini juga berkaitan dengan kondisi sampah yang saat ini tergolong belum bisa diselesaikan dari hulu. Bey meminta agar pengelola hotel bisa memperhatikan ini dan dapat mandiri mengelola sampah sebelum nantinya diangkut untuk dibuang ke TPA.
"Saya ingatkan kepada pengusaha hotel dan restoran di libur Nataru ini kami minta mengelola sampahnya dengan baik," ucapnya.
Seperti diketahui, persoalan sampah di Jabar masih menjadi masalah yang belum juga terselesaikan. Koordinator Advokasi Kebijakan Persampahan Bandung Raya, M. Jefry Rohman mengatakan, timbulan sampah food waste Sampah Sejenis Rumah Tangga (SSRT) atau sampah organik dari kawasan dari Cekungan Bandung sebesar 1.210 ton perhari ke TPA Sarimukti.
Adapun sampah komersil ini bersumber dari pasar, hotel/restoran/kafe, rumah sakit, mall, rumah makan, dan lainnya.
"Kota Bandung penghasil paling banyak mencapai 874 ton perhari atau 72,21 persen," ujar Jefry, melalui keterangan resminya.