Daop 3 Cirebon Tambah KA Fakultatif, Redam Lonjakan Nataru

- Jadwal malam jadi andalan perjalanan fakultatif
- Kapasitas tambahan untuk Ciayumajakuning
- Penguatan layanan demi perjalanan aman dan nyaman
Cirebon, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mengoperasikan KA Cirebon Fakultatif sebagai perjalanan tambahan di relasi Cirebon–Jakarta pulang pergi.
Kebijakan ini lahir dari tren tahunan yang menunjukkan permintaan tiket kereta api selalu melonjak tajam di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) setiap akhir tahun.
1. Jadwal malam jadi andalan perjalanan fakultatif

Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan, tambahan perjalanan ini dirancang untuk memberi ruang lebih luas bagi masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama pada puncak musim libur.
KA Cirebon Fakultatif yang sebelumnya hanya beroperasi terbatas di akhir pekan, kini dijalankan setiap hari selama periode Nataru, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
KA 125F melayani rute Cirebon–Gambir dengan jadwal keberangkatan pukul 20.30 WIB dan tiba di Gambir pukul 23.24 WIB. Sementara itu, KA 126F berangkat dari Gambir pukul 23.55 WIB dan tiba kembali di Stasiun Cirebon pada pukul 02.50 WIB.
"Pola ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pelanggan yang kesulitan mendapatkan kursi di jadwal reguler.
Terdapat dua relasi pulang-pergi yang dioperasikan," kata Muhibuddin, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Muhibbuddin, keberangkatan malam hari menjadi solusi bagi penumpang yang masih beraktivitas pada siang hari. “Jam ini memberi fleksibilitas, terutama bagi pekerja, pelaku usaha, atau masyarakat yang baru bisa berangkat setelah agenda harian selesai,” ujarnya.
2. Kapasitas tambahan untuk Ciayumajakuning

Setiap rangkaian KA Cirebon Fakultatif memiliki daya angkut hingga 538 kursi. Dengan masa operasional selama 18 hari, total kapasitas tambahan yang disediakan mencapai lebih dari 9.000 tempat duduk.
Suplai ini dinilai krusial karena okupansi kereta jarak jauh reguler di lintas Cirebon–Jakarta mulai menunjukkan tren tinggi sejak awal Desember. Wilayah penyangga seperti Indramayu, Majalengka, dan Kuningan juga menjadi kantong penumpang yang signifikan.
Daop 3 memprediksi puncak arus berangkat akan terjadi pada 21–24 Desember, sedangkan arus balik diperkirakan meningkat pada 1–3 Januari.
"Kehadiran KA fakultatif diharapkan mampu mengurai potensi kepadatan, baik di dalam kereta maupun di stasiun-stasiun utama," kata Muhibuddin.
3. Penguatan layanan demi perjalanan aman dan nyaman

Tidak hanya menambah perjalanan, KAI Daop 3 juga menyiapkan penguatan layanan di berbagai lini. Penambahan petugas frontliner, peningkatan pengawasan fasilitas, serta koordinasi intensif dengan unit operasional menjadi bagian dari skema pengamanan Nataru.
Manajemen menegaskan, langkah ini merupakan wujud komitmen untuk menjaga kualitas layanan di tengah meningkatnya intensitas perjalanan.
Kereta api diharapkan tetap menjadi moda transportasi publik yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin memastikan pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik, meskipun volume penumpang meningkat signifikan. KA fakultatif ini menjadi salah satu bentuk kesiapan kami menyambut libur panjang akhir tahun,” tutup Muhibbuddin.
















