Coklit Pilkada Cimahi, Petugas Temukan 18 KK Tinggal di Satu Rumah

08 Jul 2024, 13:22 WIB

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Cimahi, IDN Times - Rumah di Kampung Cisurupan, RT 02/07, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat membuat heboh. Pasalnya, rumah tersebut disebut dihuni 18 kepala keluarga (KK) yang berisi 46 jiwa yang berada di pemukiman padat.

Rumah itu terungkap ketika Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2024. Penemuan itu akhirnya viral di media sosial.

"Betul ada satu rumah di Citeureup ditempati lebih dari satu kepala keluarga. Temuan petugas di Citeureup ada yang tinggal sampai 18 KK atau 46 jiwa," ungkap Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan KPU Kota Cimahi Yosi Sundansyah saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).

1. Temuan pertama dalam sejarah Pilkada Cimahi

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Laporan petugas pemutakhiran data pemilih di Kota Cimahi terkait adanya rumah ditinggali lebih dari KK memang lumrah ditemukan hampir di seluruh kelurahan. Namun untuk jumlah 18 KK dalam satu rumah baru dilaporkan sekali. Di lokasi lain, satu rumah paling banyak antara 2-6 kelapa keluarga.

"Untuk rumah yang ditinggali 18 KK memang baru satu laporan. Sampai saat ini, belum ada di kelurahan lainnya. Untuk detailnya, kasus ini terjadi di TPS 24 Kelurahan Citeureup Cimahi Utara," ujar Yosi.

2. Sebanyak 34 jiwa masuk daftar pemilih

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Cimahi Utara, Yuda menerangkan dari 46 jiwa yang ditinggal satu atap itu, sebanyak 34 jiwa telah masuk daftar pemilih Pilkada Serentak 2024. Sedangkan sisanya sebanyak 12 jiwa dinyatakan belum bisa memilih karena masih dibawa umur.

"Betul hasil coklit di rumah itu ada 46 jiwa, sebanyak 34 punyak hak suara, sedangkan 12 orang sisanya anak-anak," ucap Yuda.

Menurutnya, keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah dengan luas sekitar 6x8 meter persegi. Agar semua anggota keluarga bisa tinggal rumah tersebut disekat-sekat agar bisa ditempati banyak jiwa dari 18 KK tersebut.

"Informasi dari petugas PPS, memang keluarga ini kurang mampu," ucapnya.

3. KPU Cimahi masih lakukan coklit

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Cimahi Jayadi Rahmat mengatakan, jumlah pemilih di Kota Cimahi, Pilkada 2024 berpotensi mengalami peningkatan dibandingkan Pemilu 2024. Saat ini potensi pemilih yang masuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pilkada (DP4) mencapai 423.424 orang.

"Kalau lihat ini bisa kemungkinan bertambah (pemilih Pilkada 2024). Kalau Pemilu kan cuma 416 ribu," kata Jayadi.