Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cekcok! Pemuda di Bandung Ditusuk Sampai Meninggal

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Seorang pria di Kota Bandung, Widiana Rahma (26 tahun), meregang nyawa setelah cekcok dengan sejumlah pengendara motor di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (9/11/2024).

Setelah ribut, ia ditusuk pisau belati oleh pemuda berinisial MAJ alias Bejo hingga meninggal dunia.

1. Pengeroyokan dilakukan lebih dulu

Ilustrasi sangkur. IDN Times/Debbie Sutrisno
Ilustrasi sangkur. IDN Times/Debbie Sutrisno

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, tersangka MAJ bersama rekan-rekannya yang masih berusia di bawah umur melakukan konvoi sepeda motor dari arah Cijerah menuju Kota Bandung.

Saat melewati Jalan Sudirman, mereka melihat empat orang pemuda yang tengah duduk santai.

Pelaku dan rekan-rekannya memberhentikan kendaraan yang dikendarai dan cekcok dengan korban. Mereka pun terlibat keributan hingga korban dikeroyok oleh para pelaku.

"Korban tersungkur dan pelaku mengambil pisau belati yang terselip di celana depan. Pelaku menusukkan pisau ke punggung korban," ucap dia, Rabu (13/11/2024).

2. Ada enam pelaku yang terlibat

Ilustrasi borgol. (Dok.istock)
Ilustrasi borgol. (Dok.istock)

Setelah melakukan penusukan, Budi mengatakan pelaku bersama rekan-rekannya kabur melarikan diri. Sedangkan korban dikabarkan meninggal dunia di tempat.

Ia menyebut petugas langsung melakukan penyelidikan dan mengecek pemilik sepeda motor salah satu pelaku yang ditinggalkan. Mereka pun akhirnya menangkap MAJ alias Bejo pada Ahad (10/11/2024) lalu.

"Kurang lebih enam pelaku, satu orang yang menusuk dan lima orang di bawah umur tetap diproses," kata dia.

3. Pelaku bisa dipenjara hingga 12 tahun

SA terancam dua tahun penjara. (Dok.istock)
SA terancam dua tahun penjara. (Dok.istock)

Budi mengatakan pelaku dikenakan pasal 170 KUHP dan atau 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Ia menambahkan pelaku melakukan aksi pengeroyokan hingga menusik korban karena berada di bawah pengaruh minuman keras.

"Kami mengimbau dalam bergaul tidak minum-minuman keras karena efeknya negatif," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Debbie Sutrisno
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us