BUMD Jabar Bantu Penuntasan Stunting Sampai ke Jakarta

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus menggenjot upaya angka penurunan stunting. Berbagai program fokus dilakukan dengan mengakselerasi adanya intervensi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) agar tidak muncul stunting baru.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Migas Utama Jabar (MUJ) Grup menyelaraskan dengan program Pemprov Jabar. Sebagai badan usaha daerah, MUJ memfokuskan pada pemberian layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi kepada berbagai kelompok masyarakat terutama kepada balita stunting.
Kepala Divisi TJSL Migas Utama Jabar Ridwan mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Perseroan menekan penurunan stunting karena terkait generasi penerus bangsa.
"Kami sangat fokus pada penurunan stunting karena ini adalah isu utama yang mempengaruhi generasi penerus bangsa. Dengan memberikan akses layanan kesehatan, pembagian nutrisi yang tepat, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala, kami berharap dapat membantu masyarakat Jawa Barat mencapai kualitas hidup yang lebih baik,” kata Ridwan dalam keterangan resmi, Kamis (14/11/2024).
1. Sudah berikan ribuan bantuan pada masyarakat

Baru-baru ini MUJ turun menyalurkan bantuan ke Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Wilayah tersebut dipilih karena merupakan terdampak gempa berkekuatan lima magnitudo pada September 2024 lalu. MUJ hadir menyerahkan bantuan langsung kepada kelompok masyarakat dengan pemberian layanan kesehatan untuk 105 orang, pembagian nutrisi untuk Ibu hampil 10 orang, pembagian nutrisi untuk 25 balita, 30 siswa penerima alat tulis hingga pemeriksaan metabolik pada 10 orang.
Perusahaan juga mencatat sepanjang 2024 bantuan serupa dilakukan anak perusahaan PT Migas Hulu Jabar (MUJ) ONWJ. Di wilayah Indramayu bantuan peralatan produksi untuk pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) stunting di Kecamatan Kandanghaur untuk 29 posyandu menyasar (150 Orang). Kabupaten Subang bantuan bahan makanan untuk keluarga stunting & gizi buruk disalurkan di Kecamatan Patimban, Kecamatan Parung, dan Kecamatan Ciater (400 Orang).
Selanjutnya di wilayah Jakarta Utara, pemberian makan bergizi untuk balita dan anak sekolah di Kecamatan Cilincing dan Rorotan diberikan kepada 150 Orang selama tiga bulan. Kawasan ini masuk dalam wilayah kerja MUJ.
“Total program bantuan kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan yang sudah disalurkan oleh Migas Utama Jabar group sudah lebih dari seribuan manfaat yang diterima masyarakat,” ujar Ridwan.
Tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk nutrisi, MUJ pun memberikan alat sekolah dan santunan untuk memastikan anak-anak tetap bisa mengakses pendidikan dengan baik.
2. Bantu Pemprov Jabar kejar penurunan anga stunting

Sementara itu, Direktur Utama MUJ Punjul Prabowo mengatakan, program TJSL MUJ merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Perseroan untuk mendukung masyarakat, dengan tujuan untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat Jawa Barat secara umum.
MUJ berencana untuk terus memperluas cakupan program TJSL ini, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan penurunan stunting di wilayah Jawa Barat.
“Inisiatif-inisiatif program ini diharapkan dapat membantu pemerintah Jawa Barat, yang terus menargetkan penurunan angka stunting. Kami sudah berkomitmen akan hal tersebut,” kata Panjul.
3. Angka stunting di Jabar capai 23,2 persen

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2024, angka prevalensi stunting usia 0-59 tahun di Jawa Barat menyentuh angka 23,2 persen. Angka itu masih di atas rata-rata prevalensi stunting di Indonesia (21,5 persen)
Angka itu juga menunjukkan prevalensi stunting Jabar naik 1,5 persen dibandingkan tahun 2023 yang menyentuh 21,7 persen.