Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bonus dari ASN Jabar Ditolak Komisaris Persib, Dedi Mulyadi Santai

Kang Dedi Mulyadi Berbicara Saat Rapat (jabarprov.go.id)
Kang Dedi Mulyadi Berbicara Saat Rapat (jabarprov.go.id)
Intinya sih...
  • Dedi Mulyadi akan berkoordinasi dengan ASN untuk mengalihkan bonus Rp400 juta ke pembangunan rumah warga miskin.
  • Umuh Muchtar menolak uang bonus dari ASN karena merasa Pemprov Jabar sudah terbebani dengan janji bonus untuk Persib.
  • Umuh fokus pada Sekda Jabar dan menolak uang bonus agar tidak menjadi masalah bagi Persib, meskipun konflik antara anaknya dan Sekda telah selesai.

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akhirnya merespons sikap Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar yang menolak uang bonus sukarela dari ASN sebesar Rp400 juta untuk para pemain Persib setelah menjuarai Liga I musim 2024/25.

Dedi memastikan, hal tersebut tidak menjadi soal, karena uang itu dapat dipastikan keamanannya dan dilakukan secara sukarela, bukan dengan paksaan atau mematok setiap masing-masing kepala dinas di Pemprov Jabar.

Dia pun enggan mengambil pusing keputusan dari Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat itu. Sebab menurutnya uang itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan warga kurang mampu.

"Bonus itu sumbangan pribadi dan tidak boleh dipaksakan, kalau itu dikembalikan ke pemberi, ya sudah tidak apa-apa, kan banyak yang lain yang lebih membutuhkan," ujar Dedi di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (2/7/2025).

1. Segera berkoordinasi dengan ASN

WhatsApp Image 2025-06-17 at 12.34.15 (3).jpeg
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Hotel Borobudur Jakarta Pusat (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dedi melanjutkan, dengan sudah ada penolakan tersebut secara otomatis nantinya akan ada koordinasi dengan Sekda dan ASN yang menumbangkan uangnya secara sukarela untuk Persib Bandung. Namun, ada kemungkinan uang ini itu bakal dimanfaatkan untuk membantu warga miskin dengan merenovasi rumah dan bantuan lainnya.

"Nanti saya akan bicara dengan para ASN Rp400 juta (sumbangan bonus) akan dialihkan ke mana, misalnya untuk pembangunan rumah rakyat miskin," ucapnya.

2. Umuh Muchtar tolak uang bonus pemberian ASN

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Diketahui, Dedi Mulyadi sebelumnya menyampaikan bonus untuk Persib mencapai Rp2 miliar. Uang tersebut didapat dari kocek pribadi Dedi sebesar Rp1 miliar dan sudah diserahkan secara tunai. Sementara, Rp1 miliar sisanya diberikan dari hasil patungan para aparat sipil negara (ASN) Pemprov Jabar.

Sayangnya janji Rp1 miliar dari ASN itu gagal terbayar. ASN Pemprov hanya menyampaikan uang sebesar Rp365.525.000, dan kini menjadi Rp400 juta. Uang tersebut telah diserahkan Pemprov melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman kepada pemain Persib.

Hal ini pun kemudian disoal oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar yang memilih untuk menolak uang bonus dari pemerintah daerah Jabar. Hal tersebut dilakukan karena Umuh menilai Pemprov telah terbebani janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.

"Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh dikumpulkan Rp365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak," kata Umuh di Bandung, Jumat (27/6/2025).

3. Umuh hanya fokus ke Sekda Jabar

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (IDN Times/Imam Rosidin)
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. (IDN Times/Imam Rosidin)

Umuh mengaku tidak mau kelak menjadi masalah dari pemberian bonus Persib juara ini. Untuk menghindari konflik berkepanjangan, dia memutuskan untuk menolak dan mengembalikan uang yang sudah diberikan Pemprov.

"Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang," katanya.

Baginya, Pemprov Jabar tampak terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, selama pawai Persib juara. Seharusnya, pemerintah jangan asal berjanji akan memberikan bonus senilai miliaran rupiah bila memang sulit untuk dilakukan.

"Saudara Herman, Sekda Jabar hati-hati ya, uang Rp1 miliar itu gak susah karena dia menyusahkan sendiri. Apa yang sudah dijanjikan, harusnya jangan bicara dulu, nanti dikumpulkan berapa adanya," katanya.

Lebih lanjut, Umuh menegaskan, klub akan tetap menolak bonus yang diberikan Pemprov, sekalipun nominalnya nanti terkumpul Rp1 miliar.

"Ditolak. Karena apa? Riskan, kecuali ada rinciannya. Kalau tidak jelas ini yang jadi masalah buat saya, tanggung jawabnya bagaimana?" katanya.

Diketahui, Umuh Muchtar sendiri merupakan bapak kandung dari Wagub Erwan Setiawan yang sebelumnya berkonflik dengan Herman Suryatman. Erwan menuding Herman sudah banyak bekerja di luar kewenangannya dan mengambil peran Wakil Gubernur.

Pernyataan Umuh menolak uang pemberian ASN ini juga disampaikannya saat muncul konflik anaknya dengan Herman. Hanya saja, konflik antar keduanya telah selesai dan berkahir damai.

Baik Erwan dan Herman kini sudah islah dan memastikan akan bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Namun, Umuh Muchtar belum mengeluarkan pernyataan terbaru setelah peristiwa islah tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us