Beasiswa KIP Tak Cair, Ratusan Mahasiswa Unpad Terancam Gagal Kuliah!

- 211 mahasiswa siap bayar mandiri
- Sudah berkoordinasi dengan BEM
- Unpad tengah pastikan mahasiswa ini memang berhak
Bandung, IDN Times - Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) mengalami kendala dalam pencairannya. Hal ini membuat ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang sudah lolos seleksi kemungkinan tidak bisa melanjutkan perkuliahan.
Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad menuturkan, sebanyak 386 pendaftar dengan KIP Kuliah dinyatakan lulus diterima Unpad. Namun 57 di antaranya tidak melakukan konfirmasi registrasi dan 20 calon mahasiswa menerima bantuan internal dari Unpad.
Ketika kepastian dana bagi kuota KIP Kuliah melalui jalur seleksi mandiri belum diperoleh dari pemerintah, Unpad mengirimkan pesan WhatsApp Blast kepada 309 calon mahasiswa tersisa untuk memastikan komitmen mereka melanjutkan studi di Unpad.
“Mengapa? Karena kami harus mengundang Calon Pengganti Terdaftar (CPT) selanjutnya. Di zoom meeting itu kami menjelaskan, Unpad belum mengetahui kuota KIP Kuliahnya dapat berapa?” ujar Zahrotur melalui siaran pers, Selasa (26/8/2025).
1. Ada 211 mahasiswa siap bayar mandiri

Hasil dari pertemuan daring tersebut, ada 211 calon mahasiswa yang mengisi Komitmen Bayar yang menyatakan siap melakukan pembayaran jika tidak memperoleh kuota KIP Kuliah.
Meski demikian, Unpad tetap berkomitmen bahwa tidak ada mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan kuliah hanya karena keterbatasan ekonomi. Mahasiswa Unpad angkatan 2025 yang lulus melalui jalur seleksi mandiri dengan KIP Kuliah akan dibantu pembiayaan pendidikannya melalui sumber dana lain.
“Untuk mahasiswa yang lulus melalui jalur mandiri dengan KIP Kuliah, jika memang eligible maka tidak perlu khawatir. Unpad sedang mencarikan dana dari beberapa sumber, misalnya dari Dana Abadi Unpad, alumni, pemerintahan daerah, dan lainnya. Jadi silakan fokus belajar saja, nanti akan kami panggil untuk pemberitahuan bantuan dana pendidikannya,” ujarnya.
2. Sudah berkoordinasi dengan BEM

Zahrotur memastikan pihaknya sudah menerima perwakilan mahasiswa baru pendaftar jalur mandiri dengan KIP Kuliah yang didampingi sejumlah mahasiswa dari BEM Kema Unpad dan BEM Fakultas untuk melakukan diskusi di Ruang Rapat Wakil Rektor di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor.
Mereka yang siap melanjutkan kuliah bakal memperoleh fasilitas penangguhan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga 1 September 2025 dan cicilan pembayaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
"Meski para mahasiswa ini telah menandatangani Komitmen Bayar, Unpad akan berusaha mencarikan beasiswa agar biaya pendidikannya tidak memberatkan. Secara keseluruhan ada 224 mahasiswa pendaftar KIP Kuliah dari jalur seleksi mandiri Unpad yang telah memiliki NPM," paparnya.
3. Unpad tengah pastikan mahasiswa ini memang berhak

Saat ini, sebanyak 22 di antaranya memperoleh KIP Kuliah Aspirasi yang disalurkan melalui jalur aspirasi anggota DPR RI sehingga ada 202 mahasiswa yang tidak memperoleh kuota KIP Kuliah.
“Mereka ini kan sudah diterima di Unpad dan memiliki NPM, jadi kami akan carikan beasiswa. Tapi kami juga harus memastikan, secara administratif mereka benar berhak karena setelah ditelusuri ternyata ada yang tidak eligible sebagai penerima KIP Kuliah. Ini masih kami periksa dan akan segera diumumkan” ujar Zahrotur
Unpad siap memberikan dukungan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan, dengan memastikan mereka tidak perlu merasa bingung atau sendirian. Mahasiswa disarankan untuk tetap berkomunikasi dan mencari bantuan bila diperlukan.
Untuk itu, mereka dapat menghubungi langsung Helpdesk Layanan Kemahasiswaan (0811-2230-1383) atau Helpdesk Beasiswa yang tersedia di Direktorat Kemahasiswaan (Gd. Rektorat Unpad Lt. 2, Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang).