Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banjir Rob Terjang Ratusan Rumah di Indramayu

Inin Nastain IDN Times/ Banjir rob melanda Indramayu

Indramayu, IDN Times - Musibah tahunan banjir rob kembali dialami warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Warga yang berada di pesisir itu kembali terkena banjir musiman sejak Rabu (29/1/2025) pagi.

Salah seorang warga desa setempat Sajidin mengatakan, banjir rob yang melanda desanya itu dipicu jebolnya tanggul penahan air. Ia menjelaskan, air mulai masuk ke rumah pada Rabu pagi. 

"Sampai sekarang belum surut. Air laut pasang kemudian tanggulnya jebol kena ombak, jadi banjir," kata Sajidin, Rabu malam.

1. Lebih parah dibanding tahun lalu

Tribunnews/ banjir rob Indramayu

Sajidin menjelaskan, banjir rob kali ini terbilang cukup parah. Sepengetahuannya , ada ratusan rumah yang terendam sebagai dampak dari banjir itu.

"Ini banjir pertama di tahun 2025, dan ini yang terparah dibandingkan tahun sebelumnya dengan ketinggian air sekitar 40 centimeter. Rumah-rumah pada hancur, rumah saya juga hancur," kata dia.

Akibat banjir rob itu, lanjut dia, banyak warga terdampak memilih mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. "Kami mengungsi ke rumah saudara," katanya.

2. Warga terdampak dievakuasi

Inin Nastain IDN Times/ Plt Kalak BPBD Indramayu

Plt Kalak BPBD Indramayu Sutrisno mengatakan, setidaknya ada 123 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah itu. Ia menjelaskan, BPBD sudah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak tersebut.

"Ada 123 KK yang terdampak. Kewajiban pertama, masyarakat cepat dievakuasi. Alhamdulillah, pak Kuwu Kertawinangu sudah memberikan tempat kepada kami. Jadi warganya (yang terdampak) warga Eretan Kulon, tapi dievakuasi ke Kertawinangun," kata dia.

Kendati demikian, beberapa warga belum bersedia untuk dievakuasi. Terkait hal itu, Sutrisno menegaskan, tim akan kembali membujuk agar mau dievakuasi.

"Ada beberapa warga yang tidak mau dievakuasi. Insya Allah, kami datang untuk mau didorong ke sini. Apalagi kalau sudah berhadapan dengan resiko bencana tadi. Jangan sampai membiarkan warga dalam kondisi seperti begitu," katanya.

Dari 123 rumah yang terdampak, jelas dia, tujuh rumah di antaranya mengalami kerusakan. Menurut Sutrisno, nantinya pemerintah akan melakukan kajian terkait penanganan untuk rumah yang rusak itu. 

"Secara aturan, SOP, kami perhatikan juga. Ini tanggap darurat ya, nanti kami kaji lagi dengan SKPD. Sehingga nanti muncul kajian kebutuhan pascabencana. Tugas pertama kami adalah selamatkan masyarakat dulu," ujar Sutrisno.

Sementara untuk kebutuhan warga yang dievakuasi, pemerintah segera membuat dapur umum. "Mudah-mudahan ini sedikit banyaknya dapat menyelesaikan permasalah di lapangan," tuturnya.

3. Kapolres jamin keamanan rumah warga terdampak

Inin Nastain IDN Times/ Kapolres Indramayu

Sementara itu Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo menjamin keamanan warga terdampak. Menurutnya, untuk keamanan tempat tinggal warga terdampak, petugas akan melakukan patroli.

"Terkait keamanan, insya Allah dari TNI Polri akan melaksanakan kegiatan patroli di pemukiman yang terdampak. Mudah-mudahan dapat memberikan rasa aman dan nyaman," kata Kapolres.

Senada dengan plt Kalak BPBD, Kapolres menegaskan bahwa ia akan berkomunikasi dengan warga yang masih belum mau dievakuasi. 

"Memang ada beberapa masyarakat yang belum mau dievakuasi. Tapi nanti bersama tim, dari BPBD, TNI Polri akan sama-sama menyisir. Karena kami juga harus memperhatikan keselamatannya. Apabila situasi membahayakan, pasti kami akan membujuk agar dapat dievakuasi," ujar Ari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inin Nastain
EditorInin Nastain
Follow Us